Ilustrasi blok migas. Foto: dok. SKK Migas
Ilustrasi blok migas. Foto: dok. SKK Migas

Tanpa Penemuan Baru, Usia Cadangan Gas RI Masih Tahan hingga 20 Tahun Mendatang

Suci Sedya Utami • 24 Agustus 2021 14:02
Jakarta: Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan cadangan terbukti (proven) gas bumi Indonesia saat ini mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan domestik hingga 20 tahun mendatang.
 
Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan, usia cadangan tersebut bisa bertahan hingga 2040 apabila tidak ada temuan cadangan gas baru. Namun, apabila dalam kegiatan eksplorasi ditemukan cadangan baru, maka usianya bisa bertambah.
 
"Kita masih punya cadangan gas yang lumayan besar 62,4 triliun kaki kubik (tcf) kira-kira 20 tahun ke depan. Kalau eksplorasi kita temukan lagi, akan lebih lagi," kata Djoko dalam webinar bertajuk Optimalisasi Gas Bumi, Selasa, 24 Agustus 2021.

Mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) ini mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan gas nasional sebab saat ini suplainya lebih besar dari pada permintaan. Apalagi, saat ini ada target untuk meningkatkan produksi 12 triliun standar kaki kubik per hari (tscfd) pada 2030. Artinya, upaya untuk menemukan cadangan gas baru pun tentu akan masif dilakukan.
 
Djoko mengatakan ada banyak proyek gas yang akan beroperasi (onstream) hingga 2027. Pada tahun ini, kata dia, ada proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan produksi sekitar 192 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), lalu proyek Lapangan Merakes oleh Eni sebesar 371 mmscfd, proyek Pertamina Hulu Sanga-Sanga sebesar 210 mmscfd, dan Pertamina Hulu Energi 295 mmscfd.
 
Sedangkan pada 2022, ada Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) sebesar 194 mmscfd, West Natuna 73 mmscfd, serta Tangguh Train 3 hampir 800 mmscfd.
 
Pada 2023 akan onstream EMP Gebang 160 mmscfd dan Saka Kemang 300 mmscfd. Di 2024 ada ENI-JAU 89 mmscfd, perpanjangan kontrak Blok Koridor oleh ConocoPhilips bisa capai 537 mmscfd, lalu Blok Sengkang mencapai 105 mmscfd. Lalu dalam waktu dekat juga akan dibangun industri petrokimia maupun pupuk di Genting Oil bisa mencapai 180 mmscfd.
 
Di 2025, diharapkan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) bisa mencapai 844 mmscfd. Di 2026 ada GRR Tuban 88 mmscfd, Petrokimia Sumsel 135 mmscfd, dan RDMP Kilang Balongan 10 mmscfd.
 
"Serta di 2027 kita harap Masela bisa dikembangkan dan bisa memproduksi 1.383 mmscfd meskipun saat ini PI (hak partisipasi/kepemilikan) Shell sedang dicari penggantinya atau nanti Inpex yang segera ambil PI Blok Masela," jelas Djoko.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan