Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) tersebut berada di posisi delapan terbaik versi lembaga Safe Travel Barometer. Direktur Utama AP I Faik Fahmi menyatakan capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak.
“Di tengah kondisi pandemi ini, kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan implementasi protokol kesehatan secara ketat. Hal tersebut kami tujukan untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa bandara, sehingga dapat menikmati perjalanan udara meskipun pada masa yang sulit ini,” ujar Faik dalam keterangan resmi, Rabu, 8 September 2021.
Adapun parameter penilaian dari Safe Travel Barometer antara lain ketersediaan sarana pengecekan kondisi kesehatan penumpang, implementasi protokol kesehatan di bandara, kesiapan petugas di bandara, serta ketersediaan fasilitas tes covid-19 di bandara.
“Selama masa adaptasi era kenormalan baru atau new normal, kami telah menerapkan sejumlah inovasi layanan di bandara-bandara yang kami kelola, termasuk di antaranya dalam bidang pemanfaatan teknologi,” tutur dia.
Inovasi layanan terkait protokol kesehatan di bandara-bandara kelolaan AP I anlara lain sebagai berikut:
• Online customer service. Layanan ini adalah berupa layanan petugas customer service yang tidak berhadapan langsung secara fisik dengan pengguna jasa bandara, serta ditujukan untuk mengurangi kontak fisik antar manusia di area terminal bandara sehingga akan meminimalkan risiko penularan covid-19. Penumpang dan pengguna jasa bandara dapat terlayani dengan aman dan tanpa rasa khawatir.
• Thermal Scanner. Untuk memindai suhu badan calon penumpang yang akan memasuki terminal Keberangkatan dan penumpang yang tiba, alat pengukur suhu badan otomatis atau thermal scanner dipasang di sejumlah titik di area terminal keberangkatan dan terminal kedatangan. Calon penumpang dan penumpang kedatangan dengan suhu di atas 37,3 derajat Celcius akan dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sehingga dapat alur pergerakan penumpang yang berpotensi sakit dapat dikontrol.
• Touchless-Contactless Toll Gate. Untuk mengurangi kontak langsung antar-manusia. Dengan fasilitas ini, pengguna jasa dengan kendaraan roda empat yang akan memasuki bandara cukup mengambil tiket masuk mobil dengan mengarahkan tangan ke sensor mesin.
• Sistem pembayaran parkir non-tunai. Pembayaran parkir mobil secara cashless ini dapat menggunakan berbagai jenis uang elektronik atau e-Money dari beberapa bank yang telah mengeluarkan produk tersebut.
• Perangkat sterilisasi dengan sinar UV. Perangkat ini dipasang pada fasilitas di terminal yang sering disentuh oleh pengguna jasa, di antaranya adalah di baggage conveyor belt, eskalator, dan travelator.
• Sistem pembayaran cashless di gerai komersial terminal. Dengan sistem ini, pengguna jasa yang akan melakukan pembayaran di gerai komersial di area terminal bandara tidak perlu menggunakan uang tunai, tetapi dengan sistem pembayaran non-tunai dan menggunakan media pembayaran elektronik (EDC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id