Ilustrasi. Foto: dok.MI
Ilustrasi. Foto: dok.MI

50% Pesanan Hotel Dibatalkan karena Kasus Covid-19 Melonjak

Insi Nantika Jelita • 29 Juni 2021 19:18
Jakarta: Melonjaknya kasus covid-19 di Tanah Air menyebabkan 50 persen pemesanan kamar hotel dibatalkan oleh pengunjung. Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Ngadiman.
 
Meski tidak merinci secara detail berapa angka pembatalan booking kamar hotel, peningkatan kasus covid-19 yang tembus 2,1 juta dianggap membuat khawatir para pengunjung yang ingin pergi berlibur atau beraktivitas di luar daerah.
 
"Adanya gelombang kedua varian baru (virus Delta) banyak yang sudah booking, tapi membatalkan. Hampir separuhnya atau 50 persen dari booking-an dibatalkan karena enggak berani datang ke daerah tersebut," ujar Ngadiman dalam webinar bersama CORE Indonesia, dilansir dari Mediaindonesia.com, Selasa, 29 Juni 2021.

Menurutnya, untuk mengupayakan masalah tersebut, pemerintah diminta mempercepat dan memasifkan program vaksinasi di daerah-daerah. Ngadiman menerangkan, rata-rata hunian hotel secara nasional berada di kisaran 20 persen hingga 30 persen pada tahun ini.
 
Destinasi wisata seperti di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki tingkat keterisiannya hunian hotel atau vila yang lebih tinggi, yakni di kisaran 40 persen hingga 45 persen.
 
"Saat ini kuncinya ialah percepat vaksin. Dengan ini kita akan pulih dengan efisiensi. Hotel bisa jadi sentra vaksin. Kami bersedia kerja sama," tutur Ngadiman.
 
Keterpurukan soal pariwisata yang diutarakan Ngadiman juga soal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang anjlok sejak adanya pembatasan aktivitas dan pelarangan penutupan pintu bagi warga negara asing. Menurutnya, pada 2020 jumlah wisman hanya berada di angka empat juta atau turun 74,8 persen dibandingkan 2019.
 
"Potensi sebenarnya ada di wisatawan nusantara yang harus kita dorong. Menggerakan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia, membantu negara dengan jalan-jalan wisata lokal, maupun belanja lokal," pungkas Ngadiman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan