Sandiaga menyebutkan, pertama, dengan memberikan pelatihan keterampilan terhadap para pelaku usaha parekraf. Pelatihan keterampilan itu ditujukan agar dalam proses promosi ada inovasi baru yang dilakukan oleh pelaku usaha parekraf.
"Kita harus memastikan bahwa Kemenparekraf memberikan keterampilan yang diperlukan untuk era baru dari segi pemasaran ekonomi kreatif berbasis online sampai ke pembuatan konten," ucap Sandiaga dalam sesi dialog bersama pelaku usaha ekonomi dan kreatif Yogyakarta dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 20 Mei 2021.
Kedua, Sandiaga menyiapkan program yang berkeadilan. Menurut dia, selama ini dunia pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat menarik perhatian masyarakat karena dampak kesulitan keuangan yang dialami para pelaku parekraf.
"Bagaimana sekarang pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak eksklusif, tapi justru hadir untuk masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi covid-19," tuturnya.
Untuk itu, program berkeadilan ini juga akan menyasar pelaku parekraf pemula agar dapat berkembang secara maksimal sehingg dilirik pasar, baik skala nasional maupun global. "Jadi kami membuka peluang juga bagi para pelaku ekonomi pemula," jelas dia.
Terakhir, Sandiaga menegaskan bahwa Kemenparekraf siap mendukung penuh pelaku usaha parekraf dengan memberikan bantuan berupa dana hibah. Dana ini dipastikan akan menyasar pelaku usaha arekraf yang membutuhkan agar tetap bertahan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi covid-19.
"Bantuan-bantuan harus lah tepat sasaran. Tidak boleh kita lengah karena sebentar lagi kami akan meluncurkan dana hibah pariwisata. Berarti saya dan jajaran akan memastikan dana hibah pariwisata maupun bantuan-bantuan lain, program-program lain dari Kemenparekraf itu menyasar pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," pungkas Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News