Ilustrasi  penanganan pasien positif covid-19  - - Foto: Antara/ M Agung Rajasa
Ilustrasi penanganan pasien positif covid-19 - - Foto: Antara/ M Agung Rajasa

21.456 Pekerja Hulu Migas Positif Covid-19

Suci Sedya Utami • 16 Juli 2021 20:30
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan total kasus covid-19 di sektor hulu migas mencapai 21.456.
 
Dari jumlah tersebut, per 13 Juli tercatat 85,4 persen telah dinyatakan sembuh terdiri dari 17.844 orang yang berasal dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan 480 dari SKK Migas.
 
Sementara yang masih dalam perawatan sebanyak 14,1 persen antara lain 2.898 KKKS dan 137 SKK Migas. Sedangkan persentase yang meninggal (fatality rate) mencapai 0,5 persen atau 91 dari KKKS dan enam dari SKK Migas.

"Terjadinya lonjakan baru sejak Juni ke Juli. Mungkin ini belum setinggi pada saat Desember ke Januari yang lalu tapi mudah-mudahan ini bisa terkendali dengan baik. Kasus ada 21.456 terkonfirmasi," kata
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan d dalam konferensi pers virtual, Jumat, 16 Juli 2021.
 
Selain itu, sebanyak 96 persen pekerja di lingkungan SKK Migas telah mendapatkan vaksin. Adalah empat persen yang belum mengikuti vaksin lantaran masih positif, belum masuk tiga bulan pascacovid, komorbid, hamil dan pascamelahirkan, serta pekerja baru.
 
Sementara itu sebanyak 81.844 pekerja dari 65 KKKS dan 400 perusahaan jasa penunjang migas telah telah terdaftar untuk divaksin. Pekerja yang telah divaksin mencapai 33.504 atau 40,9 persen.
 
"Saat ini kami terus menerus untuk mendapatkan dukungan dari Kemenkes agar program vaksinasi di lapangan di daerah-daerah bisa dilaksanakan segera untuk bisa memperkuat kondisi kerja dari pegawai dan keluarga hulu migas," tutur Dwi.
 
Di sisi lain, pandemi covid-19 membuat industri hulu migas cukup tertekan dan terdampak. Ia menyebutkan beberapa aktivitas hulu migas yang terdampak selama 1-5 minggu antara lain seismik 2D 234 km, seismik 3D 165 km², pekerjaan enam sumur eksplorasi, 12 sumur development, dan tiga proyek pengembangan yang penyelesaiannya tergeser.
 
Namun demikian, SKK Migas memastikan pandemi covid-19 sejauh ini tidak menyebabkan adanya pengurangan pekerja secara permanen di sektor tersebut. Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan hingga saat ini belum ada KKKS yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun terdapat KKKS yang telah menawarkan pensiun dini (golden shakehand).

 
"Cuma mereka ke depan mungkin menawarkan golden shakehand, jadi mutual agree termination. Tapi itupun belum resmi. Jadi kami masih mencoba mengefisienkan yang bisa diefisienkan di KKKS," jelas Rudi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan