Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Berkat Digitalisasi, Pelaku UMKM Mulai Bangkit dari Pandemi

Husen Miftahudin • 28 Juli 2022 20:26
Jakarta: Para pelaku UMKM saat ini mulai bangkit dari keterpurukan bisnis akibat diterjang pandemi covid-19. Salah satunya di Bali, banyak pelaku bisnis lokal yang mulai bangkit dengan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pembeli.
 
Hasil survei yang dilakukan United Nation Development Programme (UNDP) dan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia menyebutkan, sekitar 44 persen UMKM yang disurvei telah bergabung dan berjualan di platform e-commerce selama pandemi.
 
Riset lainnya yang dilakukan oleh LPEM FEB UI pada 2020 turut mencatat tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di salah satu platform e-commerce, Tokopedia, selama pandemi yaitu Bali (66,2 persen), Yogyakarta (42,2 persen), dan DKI Jakarta (28,3 persen).

Dua contoh UMKM Bali yang berhasil bangkit dari keterpurukan adalah IniTempe dan Grande Granola. Pemilik IniTempe, Beni Santoso mengakui, setelah beralih ke online, perusahaan mulai memasarkan produknya ke luar pulau Bali melalui e-commerce.
 
"Kita tidak akan bisa menang di kandang sendiri. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk jualan online. Berkat go digital saya malah bisa ekspansi bisnis ke kota dan pulau lain. Walaupun di tengah pandemi, IniTempe tidak melakukan PHK. Wisatawan lokal pun jadi tahu soal IniTempe, " jelas Beni, dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Juli 2022.
 
Beni mengatakan memilih salah satu e-commerce lokal, Tokopedia, karena target market yang tepat dan sesuai. Selain itu, banyaknya pembeli yang memilih belanja melalui e-commerce karena lebih secure.
 
"Melihat manfaat yang dirasakannya, saya berharap lebih banyak lagi UMKM lokal yang memanfaatkan platform digital atau pun e-commerce untuk berjualan," tuturnya.
 
Baca juga: Bulog Genjot Pasar Daring untuk Perluas Jangkauan Produk Pangan

 
Sementara pemilik Grande Granola, Luciana Dewi menjelaskan, sejak go digital, perusahaannya mulai dikenal dan jumlah pembeli terus meningkat. Pendapatan Grande Granola di masa pandemi 80 persen berasal dari salah satu platform e-commerce, Tokopedia.
 
"Kami tidak menyerah walaupun dihadapi dengan pandemi. Waktu luang yang dimiliki, kami gunakan untuk memikirkan strategi bisnis dan secara aktif mengembangkan bisnis secara online. Nyatanya, dengan adanya pandemi kami menjadi tahu potensi yang dimiliki dengan go digital," ucapnya.
 
Dalam mengembangkan bisnisnya, Luciana juga memberdayakan masyarakat sekitar dan berbagi kepada yang membutuhkan. Saat ini, Grande Granola telah memberdayakan perempuan lokal di Bali dalam operasinya.
 
"Kami juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti berdonasi untuk membiayai sekolah anak-anak yang membutuhkan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan