Proyeksi tersebut juga mengacu kepada laporan World Economic Outlook: Countering The Cost of Living Crisis yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam laporan itu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini tidak berubah, yakni pada 3,2 persen.
Sementara tahun depan, pertumbuhan ekonomi dipangkas menjadi 2,7 persen dari sebelumnya 2,9 persen. IMF melihat situasi 2023 merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001, kecuali masa pandemi covid-19 dan krisis keuangan global.
IMF juga memprediksi kemungkinan 25 persen pertumbuhan ekonomi global pada 2023 akan turun sebesar dua persen yang diakibatkan beberapa faktor seperti kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, peningkatan inflasi, hingga perlambatan ekonomi Tiongkok.
Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin mengungkapkan, investor harus selalu memahami berbagai faktor risiko yang bisa timbul baik dari sisi makro-ekonomi, fundamental project atau aset, dan keadaan teknikal pasar.
"Selain itu, di masa winter dan kemungkinan adanya resesi seperti saat ini, sangat penting juga untuk kita bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan menggunakan metode terstruktur seperti Dollar Cost Averaging (DCA) yang dapat membantu mengurangi risiko investasi dalam jangka panjang," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 23 Oktober 2022.
Dengan banyaknya faktor yang merujuk kepada perlambatan pertumbuhan ekonomi muncul kekhawatiran masyarakat terhadap alokasi dana untuk investasi. Bagi investor kripto, Timo menyebut, di tengah kondisi saat ini bisa memilih investasi yang aman.
"Dengan memanfaatkan fitur staking dan earn yang telah tersedia di aplikasi Pintu. Kedua fitur ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk dapat memaksimalkan aset kripto yang telah mereka miliki dengan mendapatkan imbalan sebesar empat persen dengan membeli aset stablecoin dan menaruhnya di Pintu Earn," ujar Timo.
| Baca juga: Wamendag Pastikan Sektor Perdagangan Amankan Ekonomi Indonesia |
Pintu Earn adalah fitur yang dapat digunakan untuk menyimpan aset kripto dan memperoleh bunga dari aset yang disimpan. Sedangkan Pintu Staking adalah salah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh berbagai imbalan dengan 'mengunci' aset PTU mereka di Pintu.
Sebagai investor, ia mengungkapkan, di tengah kondisi saat ini tentu bisa lebih cermat dalam menyimpan dan mengembangkan aset. Tujuannya agar aset tetap bertumbuh dengan memilih platform yang aman dan menawarkan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan.
"Selain itu sebagai investor kita perlu juga mengedukasi diri dan mengetahui profil risiko investor seperti apa yang kita inginkan, sehingga dapat menjadi bekal agar menjadi investor yang bijak dan bertanggung jawab," tutup Timo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id