Para pelajar Indonesia yang ikut kompetisi internasional e-Icon World Contest di Korea Selatan. Foto: Istimewa.
Para pelajar Indonesia yang ikut kompetisi internasional e-Icon World Contest di Korea Selatan. Foto: Istimewa.

Keren! Aplikasi Pelajar Ini Bisa Bantu RI Kembangkan Sektor Pariwisata

Husen Miftahudin • 11 Agustus 2024 15:53
Jakarta: Dua tim dari Unisadhuguna Education berhasil naik podium dalam e-Icon World Contest di Korea Selatan (Korsel). Kompetisi internasional ini bertujuan menginspirasi dan memberdayakan pelajar muda dari berbagai negara untuk menciptakan solusi inovatif yang berfokus pada isu-isu global, khususnya yang terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
 
Allysia Heidy Kurniawan bersama rekannya William Naryanto berhasil meraih juara ketiga untuk kategori sekolah tingkat menengah ke bawah atau SMP. Inovasi Allysia dan William yang mengembangkan aplikasi e-talk travel untuk tema SDGs 11 yaitu tentang kota dan komunitas berkelanjutan mendapat apresiasi dari para juri.
 
"Kita bikin aplikasi IT tentang travel. Harapannya juga bisa diimplementasikan untuk membantu pengembangan sektor pariwisata Indonesia," ujar Allysia dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024.
 
Allysia mengaku bangga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah kompetisi dunia. Ia menilai keberhasilan ini tak lepas dari dukungan masif dari orang tua dan para guru.
 
Allysia menyampaikan prestasi ini semakin memotivasi dirinya untuk ikut dalam sejumlah kompetisi skala internasional mendatang. Allysia ingin membuktikan Indonesia memiliki talenta IT terbaik yang mampu bersaing dengan negara lain.  
 
"Dukungan orang tua dan para guru benar-benar luar biasa. Orang tua bilang ikut saja, jangan pikir menang atau kalah, ini akan jadi pengalaman yang luar biasa dan siapa tahu idenya bagus, bisa lebih berkembang lagi, dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Allysia.
 
Baca juga: Sejumlah Tempat Wisata di IKN Siap Menyambut HUT RI
 

Inovasi aplikasi tingkatkan kemampuan pencari kerja

 
Guru sekaligus pendamping tim, Christela Cindy bersyukur dua tim dari Unisadhuguna Education berhasil meraih juara. Selain Allysia dan William, satu tim yang terdiri atas Evan Rafael Ezra Wenas dan Owen Riley Widjaja juga meraih juara tiga untuk kategori sekolah tingkat SMA.
 
Cindy menyampaikan Evan dan Owen menampilkan aplikasi Skillsprint yang terkait SDGs 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Aplikasi ini bertujuan untuk menjembatani para pencari kerja dan juga pemberi kerja, termasuk sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para calon pencari kerja.
 
"Kami tentu bangga anak didik kami mampu meraih juara, terlebih proses untuk ikut lomba ini tidak mudah," ujar Cindy.
 
Ia mengatakan pemilihan Allysia dan William serta Evan dan Owen tak lepas dari prestasi mereka selama ini. Cindy pun meminta mereka untuk membuat proposal inovasi aplikasi sebagai syarat awal seleksi e-Icon World Contest.
 
"Kami tahu ada lomba ini dari awal tahun dan memutuskan ikut lomba karena memang ingin anak-anak memiliki pengalaman lebih, terutama di tingkat internasional. Seleksinya berdasarkan proposal aplikasi yang paling menarik kemudian diberangkatkan ke Korea Selatan," lanjut Cindy.
 
Setelah terpilih, Cindy mengatakan setiap tim dari berbagai negara akan mendapatkan tambahan personel dua orang dari pelajar Korsel. Selama Juli, lanjut Cindy, Allysia dan William serta Evan dan Owen menjalani proses diskusi dengan pelajar Korsel tersebut melalui daring untuk menyempurnakan aplikasi tersebut.
 
"Proses finalnya berlangsung di Korsel pada 5-9 Agustus ini dan anak-anak berhasil meyakinkan juga akan aplikasi yang punya nilai lebih untuk memecahkan persoalan SDGs tersebut. Kami berharap prestasi ini jadi inspirasi bagi anak-anak lain di Unisadhuguna dan seluruh pelajar di Indonesia," kata Cindy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan