Penetapan ini sejalan dengan mekanisme penyesuaian tarif listrik yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Untuk kuartal IV 2025 (Oktober–Desember), sebanyak 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap menggunakan tarif sebelumnya.
Hal yang sama berlaku bagi 24 golongan pelanggan bersubsidi, mulai dari rumah tangga berpenghasilan rendah, pelanggan sosial, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, kebijakan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik atau mekanisme tariff adjustment.
Dalam aturan tersebut, penentuan tarif listrik nonsubsidi mempertimbangkan sejumlah indikator ekonomi makro, antara lain nilai tukar rupiah, inflasi, harga minyak mentah Indonesia (ICP), serta Harga Batubara Acuan (HBA).
Berikut rincian tarif listrik yang berlaku hingga 31 Desember 2025.
Tarif Listrik Rumah Tangga Bersubsidi
R-1/TR 450 VA: Rp415 per kWhR-1/TR 900 VA: Rp605 per kWh
Tarif Listrik Rumah Tangga Nonsubsidi
R-1/TR 900 VA: Rp1.352 per kWhR-1/TR 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
R-1/TR 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
R-3/TR dan TM di atas 6.600 VA: Rp1.699,53 per kWh
Tarif Listrik Sektor Bisnis
B-2/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp1.444,70 per kWhB-3/TM dan TT di atas 200 kVA: Rp1.114,74 per kWh
Tarif Listrik Sektor Industri
I-3/TM di atas 200 kVA: Rp1.114,74 per kWhI-4/TT di atas 30.000 kVA: Rp996,74 per kWh
Tarif Listrik Fasilitas Pemerintah dan Penerangan Umum
P-1/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp1.699,53 per kWhP-2/TM di atas 200 kVA: Rp1.522,88 per kWh
P-3/TR (Penerangan Jalan Umum): Rp1.699,53 per kWh
L/TR, TM, dan TT (berbagai tegangan): Rp1.644,52 per kWh
Tarif Listrik Pelayanan Sosial
S-1/TR 450 VA: Rp325 per kWhS-1/TR 900 VA: Rp455 per kWh
S-1/TR 1.300 VA: Rp708 per kWh
S-1/TR 2.200 VA: Rp760 per kWh
S-1/TR 3.500 VA–200 kVA: Rp900 per kWh
S-2/TM di atas 200 kVA: Rp925 per kWh
Dengan tidak adanya penyesuaian tarif di penghujung tahun, pemerintah berharap stabilitas harga listrik dapat menjaga daya beli masyarakat serta memberikan kepastian biaya operasional bagi pelaku usaha menjelang awal 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News