Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H. Maming mengatakan bahwa program vaksinasi ini menyasar ke daerah yang tingkat vaksinasi masyarakatnya masih rendah. Langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran vaksinasi warga pesisir.
"Penting untuk kita hadirkan vaksinasi untuk masyarakat dengan jumlah tingkat persentase yang masih rendah. Pertumbuhan ekonomi di kuartal II harus dijaga momentumnnya. Kita sebagai pengusaha muda optimistis perekonomian Indonesia terus pulih," ujar Maming dalam siaran persnya, Minggu, 8 Agustus 2021.
Dengan adanya vaksinasi ini, Maming berharap agar segera terbentuk kekebalan komunal atau herd immunity. Ia juga menegaskan agar masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan walaupun sudah divaksinasi.
"Hipmi turun dan berkontribusi khususnya untuk pelaku UMKM dan masyarakat menengah ke bawah. Kita akan terus bergerak bukan hanya di Jakarta, jadwal selanjutnya di daerah lain untuk membantu masyarakat dengan tingkat vaksinasi rendah," ucapnya.
Di sisi lain, Maming menyoroti bonus demografi yang bisa menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi Indonesia. Jika mampu memanfaatkan bonus demografi itu dengan baik, maka Indonesia dapat menjadi salah satu negara maju di dunia karena generasi mudanya akan mengisi posisi-posisi strategis, baik level nasional, regional, maupun global, lantaran populasi masyarakat di negara maju justru lebih banyak usia senja.
"Jadi sangat penting kita persiapkan anak muda untuk menjadi pemimpin bangsa kita ke depan. Saya meyakini Indonesia pasti bisa bangkit di tengah pandemi karena punya anak muda yang tangguh dan kompeten, kita ajak para pemuda tidak menyerah, kita harus gotong royong untuk menjaga bangsa dan negara ini dengan pulihkan sektor ekonomi dan kesehatan," pungkas Maming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News