Wisatawan Asing. Foto : MI/Rommy.
Wisatawan Asing. Foto : MI/Rommy.

Yes! Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Capai 126 Ribu Orang, Naik 1,41%

Husen Miftahudin • 01 November 2021 15:32
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Indonesia pada September 2021 mencapai 126,51 ribu kunjungan. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 1,41 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Agustus 2021.
 
"Sebaliknya, jumlah kunjungan turis asing ini turun sebesar 15,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada September 2020," ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 1 November 2021.
 
Adapun jumlah kunjungan wisman pada September 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 4,75 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 35,27 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 86,49 ribu kunjungan.

Jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan udara pada September 2021 turun sebesar 52,48 persen dibandingkan dengan keadaan pada September 2020. Penurunan tertinggi sebesar 100 persen tercatat di beberapa bandara, seperti di Bandara Ngurah Rai-Bali, Bandara Husein Sastranegara-Jawa Barat, Bandara Minangkabau-Sumatra Barat, Bandara Sultan Syarif Kasim II-Riau, Bandara Sultan Iskandar Muda-Aceh, dan Bandara Ahmad Yani-Jawa Tengah.
 
Sebaliknya, jumlah wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara pada September 2021 justru meningkat sebesar 195,09 persen dibandingkan dengan keadaan Agustus 2021. Peningkatan terbesar tercatat di Bandara Sam Ratulangi-Sulawesi Utara sebesar 11.760 persen (dari lima menjadi 593 kunjungan); diikuti oleh Bandara Soekarno Hatta-Banten sebesar 281,05 persen.
 
Margo memaparkan bahwa jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan laut pada September 2021 turun sebesar 21,80 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020. Penurunan terbesar tercatat di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun-Kepulauan Riau sebesar 100 persen; diikuti Pelabuhan Batam-Kepulauan Riau sebesar 62,17 persen.
 
"Namun jika dibandingkan dengan kondisi pada Agustus 2021, jumlah kunjungan wisman September 2021 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,15 persen," urainya.
 
Sementara itu, jumlah wisman yang berkunjung dengan moda angkutan darat pada September 2021 juga mengalami penurunan dibanding dengan periode yang sama 2020 sebesar 7,87 persen. Penurunan tertinggi tercatat di pintu masuk Aruk dan Entikong-Kalimantan Barat sebesar 100 persen.
 
"Penurunan juga terjadi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan darat pada September 2021 turun sebesar 1,63 persen dibandingkan dengan keadaan pada Agustus 2021," beber Margo.
 
Dari 126,51 ribu kunjungan wisman pada September 2021, turis asing yang datang dari wilayah Asean mengalami penurunan tertinggi, yaitu sebesar 26,09 persen dibandingkan dengan kondisi September 2020. Di sisi lain, wisman yang datang dari wilayah Oseania mengalami peningkatan sebesar 134,18 persen.
 
Dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada September 2021 didominasi oleh wisman berkebangsaan Timor Leste yaitu sebanyak 72,94 ribu kunjungan (57,65 persen); diikuti oleh Malaysia 39,82 ribu kunjungan (31,47 persen); Tiongkok 2,23 ribu kunjungan (1,76 persen); Papua Nugini 2,19 ribu kunjungan (1,73 persen); dan Amerika Serikat 1,42 ribu kunjungan (1,12 persen).
 
Secara total dari Januari hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,19 juta kunjungan. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 67 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama pada 2020.
 
"Jumlah kunjungan wisman Januari-September 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 83,83 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 335,93 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 765,72 ribu kunjungan," pungkas Margo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan