Pihaknya menilai kaum urban akan menjadikan kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya, sebagai tujuan utama untuk mencari kehidupan baru. Padahal, banyak yang datang ke kota tidak memiliki keterampilan kerja memadai.
"Kita ketahui bahwa setiap tahun fenomena urbanisasi terjadi. Kami tidak ingin urbanisasi menimbulkan masalah baru, karena ketiadaannya keterampilan pekerja," ujar Ida dalam keterangan resminya, dilansir dari Mediaindonesia.com, Senin, 24 Mei 2021.
Pemerintah pusat maupun daerah dikatakannya tidak menghendaki urbanisasi setiap tahun. Sebab, hanya melahirkan masalah baru, seperti meningkatnya angka pengangguran. Menurutnya, warga yang mencari kehidupan baru ke kota harus memiliki keterampilan, agar cepat terserap pasar kerja. Sebagai salah satu mitigasi urbanisasi, Kemnaker terus menggulirkan program peningkatan kompetensi.
Dengan begitu, masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri. Sejumlah program peningkatan kompetensi telah digulirkan. Seperti, pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi dan bursa kerja online (job fair).
Untuk mengakses berbagai pelatihan Kemnaker, masyarakat diminta mendaftarkan diri ke BLK daerah masing-masing. "Melalui berbagai program, kami ingin masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan industri di daerah masing-masing. Tidak perlu mencari pekerjaan ke kota besar," pungkas Ida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News