Dia mengaku tidak mengetahui pasti soal kabar tersebut. Ahok menyebut bahwa limit kredit yang dimiliki Dewan Komisaris Pertamina sebesar Rp30 miliar.
"Kami belum resmi dapat bukti ini (laporan kredit Rp420 miliar)," kata Ahok kepada Media Indonesia, dikutip Rabu, 30 Juni 2021.
Ahok mengaku fasilitas kartu kredit bagi dewan komisaris Pertamina sudah dicabut. Usulan penarikan kartu kredit itu semula dilontarkan Ahok dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Senin, 14 Juni 2021.
Kala itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta menegaskan tidak ada penolakan dari dewan komisaris dan direksi Pertamina soal dicabutnya fasilitas kartu kredit untuk efisiensi anggaran.
"Dewan komisaris sudah setop semua (fasilitas kartu kredit) dan tutup di Bank Mandiri. Yang direksi perlu dipertanyakan (apakah sudah mencabut kartu kredit atau belum)," tegas Ahok.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan, penggunaan fasilitas kartu kredit berpotensi memiliki penyalahgunaan yang besar dan dianggap tidak berkontribusi penting dalam pengelolaan keuangan Pertamina.
"Iya (berpotensi penyalahgunaan). Tapi kami tidak perlu sampaikan detail masalah yang ada," ujarnya pada 15 Juni 2021 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News