Kawasan tersebut memiliki luas wilayah kurang lebih 309 hektare (ha). Dari luas itu, sekitar 50 ha akan bersertifikat HPL (hak pengelolaan). Adapun untuk nilai investasi resor, diproyeksikan sebesar Rp1,5 triliun, sedangkan nilai infrastruktur dasar diperkirakan Rp350 triliun.
"Percepatan pembangunan Borobudur Highland meliputi rencana pembangunan jalan untuk memudahkan akses ke sana. Pembangunan jalan dilakukan oleh Kementerian PUPR pada Agustus dan ditargetkan selesai akhir 2021," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dilansir Mediaindonesia.com, Kamis, 24 Juni 2021.
Disebutkan, luas lahan 259 ha di kawasan Borobudur Highland akan dikelola dalam bentuk kerja sama antara Badan Otorita Borobudur (BOB) dengan Perhutani melalui prinsip single destination, single manajemen. Borobudur Highland pun mengusung konsep cultural adventure ecotourism atau ekowisata petualangan budaya yang dapat memberikan ruang bagi wisatawan untuk bersantai, menghirup udara segar di alam, melepas penat dari hiruk-pikuk aktivitas perkotaan, serta membangkitkan perekonomian daerah setempat.
"Kami harapkan ini dapat menggeliatkan ekonomi, membangkitkan harapan dan semangat masyarakat untuk pulih di tengah pandemi dan tantangan ekonomi," kata Sandiaga.
Ia pun mengusulkan untuk menghadirkan event-event yang berbasis ecotourism dan sport tourism atau olahraga wisata dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat.
Direktur Utama BOB Indah Juanita menjelaskan, atraksi wisata yang dihadirkan nanti meliputi amphitheater, mountain biking atau mendaki gunung), tree top cycling, spa, forest tracking atau menjelajahi hutan, dan berbagai atraksi menarik lain. Indah memproyeksikan Borobudur Highland akan menyerap kurang lebih 1.800 tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id