Ilustrasi mal. Foto: dok MI/Bary Fatahilah.
Ilustrasi mal. Foto: dok MI/Bary Fatahilah.

Kadin Minta Sektor Ritel Dibuka Penuh saat Perpanjangan PPKM Level 4

Insi Nantika Jelita • 06 Agustus 2021 08:26
Jakarta: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid meminta kepada pemerintah untuk membuka penuh sektor ritel atau pusat perbelanjaan saat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
 
Hal ini bukan tanpa alasan. Arsjad mengatakan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) daya beli masyarakat telah pulih pada kuartal II, yang terlihat dari konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,93 persen dibandingkan kuartal II-2020.
 
"Angka (pertumbuhan) ritel ini kan naik, berarti ada kepercayaan konsumen dari situ. Makanya, kami menganjurkan supaya ritel dibuka saja," ucapnya dalam Dialog Ekonomi tentang Kinerja Ekonomi Kuartal II-2021, dilansir dari Mediaindonesia.com, Jumat, 6 Agustus 2021.

Untuk pembukaan mal, Ketua Kadin itu mengatakan, pemerintah bisa mengatur dengan syarat semua staf dan petugas yang bekerja di mal atau ritel sudah divaksinasi. Begitu pun dengan para pengunjung mal harus sudah menjalani vaksinasi.
 
"Bicara ritel yang dibuka, asalkan si mal-nya itu sudah melakukan vaksinasi dan bilamana orang yang mau masuk ke dalam harus melakukan vaksinasi juga. Bagaimanapun proses ekonomi harus berjalan," kata Arsjad.
 
Dia menganalogikan vaksinasi seperti halnya kawasan yang dilarang merokok. Dengan kata lain, ada pemisahan di satu lokasi. Menurutnya, memasifkan program vaksinasi penting untuk mendorong percepatan kekebalan komunal atau herd immunity 70 persen penduduk Indonesia.
 
"Jadi, kalau misalnya dulu masalah merokok dan tidak merokok itu dipisahkan (tempatnya). Sekarang bisa dipisahkan dengan yang mendapatkan vaksin dengan tidak," tutur Bos PT Indika Energy itu.
 
Selain itu, Arsjad juga mengusulkan supaya industri manufaktur dan sektor berorientasi ekspor beroperasi penuh selama perpanjangan PPKM ini.
 
"Saya menganjurkan ke pemerintah agar manufaktur dibuka 100 persen, tapi dengan catatan pengusahanya sudah melakukan vaksinasi dan juga protokol kesehatan. Industri yang esensial dan export oriented ini kita lihat ada global demand," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan