Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN

Dua Bulan ke Depan, Erick Thohir Fokus Penyediaan Obat Penanganan Covid-19

Annisa ayu artanti • 26 Juli 2021 13:52
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan obat-obatan untuk keperluan penanganan covid-19 tersedia dan tidak terjadi penimbunan.
 
"Jadi secara produksi akan terus kita tingkatkan, bagaimana kita jaga di lapangan kita perketat, sehingga tidak ada penimbunan. Jadi saat beli kita kuotakan dan sesuai resep dokter," kata Erick setelah Ratas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin, 26 Juli 2021.
 
Erick mengatakan, pihaknya akan fokus pada persediaan obat selama dua bulan ke depan di apotek yang dikelola BUMN, holding rumah sakit BUMN, dan paket dua juta paket obat yang disuplai BUMN kepada TNI untuk masa PPKM.

"Karena kita takut ada loophole tentu kita tidak menyalahkan siapa-siapa, misalnya tiba-tiba ada satu orang bisa beli dalam jumlah besar, itu kita jaga di apotek atau sesuai dengan kebutuhan rumah sakit atau Kementerian Kesehatan," jelasnya.
 
Adapun total proyeksi produksi obat-obatan hingga September 2021 dipastikan Erick akan mencapai puluhan juta. Total produksi untuk azithromycin diperkirakan akan mencapai 13 juta, zinc 15 juta, parasetamol 30 juta, vitamin C 77 juta, ambroxol 26 juta, vitamin D3 20 juta, oseltamivir 32 juta, dan favipiravir 83 juta.
 
"Kita sekarang secara produksi in line, bahan baku juga terkontrol tapi ini yang saya sampaikan angka-angka yang diproduksi BUMN, di luar swasta," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan