Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia. Foto: BKPM.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia. Foto: BKPM.

Hadapi Tantangan Global, Pemerintah Tetap Kebut Investasi dan Hilirisasi

Arif Wicaksono • 27 Oktober 2023 14:11
Jakarta: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia tetap menggenjot investasi dan hilirisasi di tengah tingginya tantangan ekonomi global.  
 
baca juga: Menteri Investasi Bahlil Disebut Jadi Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo

Hal ini dilakukan walaupun pertumbuhan investasi nasional menghadapi ekonomi global yang tidak menentu dan memberikan tantangan tersendiri. Hal ini  semakin rumit ketika dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi tahun pemilu ketika investor banyak yang menahan diri untuk berinvestasi.
 
"Target investasi Indonesia di 2023 yaitu sebesar Rp1.400 triliun dan di 2022 kita sudah berhasil mencatat Rp1.200 triliun dan kemarin di kuartal III kita sudah mencapai 75.4 persen dari total target Rp1.400 triliun yang saya yakin akan berhasil dicapai di akhir tahun ini," ujar Bahlil Lahadalia, dalam keterangan resmi, Jumat, 27 Oktober 2023.
 
Selain berusaha untuk menumbuhkan angka investasi di Indonesia, Bahlil Lahadalia lewat kementerian investasi juga sedang melakukan agenda hilirisasi sesuai arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Dia menjelaskan tujuan dari proses hilirisasi ini adalah agar kita tidak hanya menjual sda secara mentah tapi juga menambah nilai dari sda tersebut, selain itu hilirisasi juga dapat menjadi pendorong agar Indonesia dapat berubah dari negara berkembang menjadi negara maju.
 
"Agenda hilirisasi ini juga tidak dimaknai pada satu atau beberapa sektor saja karena akan meliputi berbagai sektor termasuk di sektor green energy dan green industry yang saat ini sedang digadang-gadang di seluruh dunia," tegas dia.

Pemerataan ekonomi

Lahirnya agenda hilirisasi ini diharapkan tidak hanya membuat investasi meningkat tapi juga dapat menjadi cara untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini karena melalui peraturan kementerian investasi setiap investor yang ingin menanamkan modalnya wajib untuk berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah.
 
“Saya ingin investasi yang masuk dapat membuat orang daerah terangkat, pengusaha nasional dapat terangkat dan investor dari dalam dan luar negeri dapat terangkat, itulah konsep investasi yang berkeadilan untuk tumbuh bersama dan maju bersama untuk mewujudkan mimpi founding father Indonesia yaitu kesejahteraan Indonesia” ujar dia.
 
Dengan investasi dan hilirisasi, Bahlil Lahadalia berharap Indonesia dapat mampu menjadi negara maju dengan pemerataan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kendaraan listrik dan lapangan pekerjaan

Selain itu, upaya untuk hilirisasi juga bisa menyediakan kendaraan listrik yang lebih affordable. Pemerintah juga telah menyiapkan pabrik baterai yang berada di Magelang, dan harapannya dalam tiga tahun akan meningkat. Hal ini tentu akan berdampak ke meningkatnya lapangan pekerjaan dan terbukanya kolaborasi dengan negara-negara lain di ASEAN.
 
"Harapannya semoga nanti akan ada startup yang bisa lahir dari industri EV dan baterai di indonesia yang mana dapat menghasilkan banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan sektor ekonomi.” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan