Ternyata, aktivitas kongkow yang kerap dilakukan generasi muda memberikan peran besar bagi perekonomian.
“Domestik kita masih melihat konsumsi rumah tangga itu masih menjadi penopang. Kemudian kaitannya dengan restoran, makanan, minuman, dan segala macam aktivitas. Ini tentu kita pahami semua bersumber dari Gen X dan Gen Z. Ini adalah salah satu source dari pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini,” kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia Erwindo Kolopaking, di Raja Ampat, dilansir Antara, Minggu, 12 November 2023.
Baca juga: Airlangga: Infrastruktur dan Konektivitas Jadi Kunci Pembangunan ASEAN |
Sektor pembiayaan
Selain menyumbang sektor konsumsi rumah tangga, Erwindo mengatakan di sektor pembiayaan nonbank, kedua sektor tersebut juga cukup berperan.“Ditambah lagi penggunaan financing. Bukan dari perbankan, tapi dari sektor keuangan nonbank yang sangat mudah, seperti paylater dan sebagainya itu juga, karena paling praktis kan. Jadi itu yang membuat kemudian aktivitas ekonomi itu bergerak,” kata Erwindo.
Ke depan, Erwindo menyampaikan hal yang perlu dipastikan adalah struktur income tersebut dapat terus menggerakkan lapangan usaha di sektor-sektor yang digemari Gen X dan Gen Z, sehingga pada akhirnya memberikan hasil yang signifikan terhadap konsumsi rumah tangga.
Beruntungnya, kata Erwindo lagi, Indonesia juga memiliki komposisi usia produktif yang cukup tinggi dengan jumlah penduduk yang besar. Hal tersebut tidak dimiliki oleh negara maju.
“Indonesia ini memiliki satu keberuntungan, yaitu usia produktif yang cukup tinggi. Sementara kalau di negara maju, usia produktifnya sangat rendah. Jadi gap antara usia produktifnya sangat tinggi,” kata Erwindo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News