Pada 2023, pagu Kemenperin mencapai Rp4,53 triliun, termasuk di dalamnya pagu Anggaran Belanja Tambahan (ABT) subsidi motor listrik sebesar Rp1,4 triliun.
"Penyerapan anggaran kami pada 2023 sebesar Rp3,16 triliun. Tetapi jika tanpa ABT subsidi motor listrik, realisasinya sebesar 98,3 persen atau naik dibanding realisasi 2022 sebesar 98,1 persen," ungkap Agus dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 14 Januari 2024.
Menperin lalu menjelaskan, salah satu alasan kuota subsidi motor listrik pada 2023 tidak terpenuhi lantaran penyaluran subsidi baru dimulai April 2023. Kemudian, syarat-syaratnya disederhanakan berlaku pada September 2023.
"Pada tanggal 19 September 2023, pemerintah mengubah syarat penerima Bantuan Pembelian KBLBB menjadi satu Kartu Tanda Penduduk (KTP) per unit motor sehingga lebih mudah dan terbuka untuk semua kalangan. Perubahan persyaratan tersebut mendorong peningkatan pembelian sebesar 567 persen," sebut dia.
Baca juga: Serapan Subsidi Motor Listrik Jauh dari Target, Kemenperin Gagal Total! |
Subsidi motor listrik cuma tercapai 11.532 unit
Kemenperin mencatat, serapan dari program subsidi motor listrik tersebut pada 2023 mencapai 11.532 unit atau senilai Rp80,7 miliar. Sementara itu, target yang ditetapkan sebesar 200 ribu unit dengan total anggaran Rp1,4 triliun.
Agus menjelaskan, salah satu penyebab rendahnya penyerapan subsidi motor listrik adalah terkait dengan kemampuan dari komponen baterai yang diproduksi saat ini. Sebab, pengisian daya yang dinilai terlalu lama membuat minat masyarakat akan motor listrik menjadi rendah.
Mengenai hal tersebut, Kemenperin aktif menjalin komunikasi dengan para produsen sepeda motor listrik untuk menetapkan standarisasi baterai.
"Bagi konsumen mobil dan motor listrik, salah satu yang penting kan baterai. Jadi komponen tersebut harus bisa memiliki durasi yang lama, panjang, dan baterainya harus bisa mudah di-charge. Jadi baterai itu menjadi kunci terhadap keberhasilan program mobil dan motor listrik," papar Agus.
Namun demikian, Agus optimistis target program subsidi motor listrik pada 2024 akan bisa tercapai. Hal ini sejalan dengan mulai ramainya produk yang dipasarkan sehingga konsumen bisa memilih lebih banyak sesuai kebutuhan.
Adapun untuk 2024, alokasi anggaran untuk program pembelian motor listrik sebanyak 50 ribu unit dengan total anggaran Rp350 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News