Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menuturkan, sebagai antisipasi ketidaknyamanan pemudik seperti saat arus mudik, ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi, yakni menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa bagi kendaraan penumpang golongan II dan IVA sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan yang berlaku khusus saat periode arus balik Lebaran pada 11-21 April 2024.
"Sudah tidak ada lagi tiket hangus selama momen arus balik selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket. Karena itu, kami minta agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan kembali, pastikan sudah memiliki tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan," ungkap Ira, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 April 2024.
ASDP juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket online secara mandiri dengan pengisian data manifest secara lengkap dan tepat agar tercipta keamanan, kenyamanan, dan keselamatan dalam perjalanan.
Data Posko Bakauheni 24 Jam pada 13 April 2024 H+2 (pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.59 WIB) untuk Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa dengan lintasan Bakauheni menuju Merak dan Panjang menuju Ciwandan, mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 37 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang sejumlah 117.304 orang telah menyeberang, diikuti oleh kendaraan R2 sebanyak 13.146 unit, dan kendaraan R4 sebanyak 14.446 unit dan dengan total produksi seluruh kendaraan pada H+2 sebanyak 28.670 unit.
Baca juga: Baru 27% yang Kembali, Puncak Arus Balik dari Sumatra ke Jawa Diprediksi Malam Ini |
Secara akumulatif realisasi produksi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatra mulai 11 April 2024 hingga 13 April 2024 (HH sampai dengan H+2) sebanyak 227.523 orang atau baru 27 persen bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 sampai dengan H) sebanyak 835.718 orang.
Diikuti kendaraan roda dua yang telah kembali ke Jawa sebanyak 22.171 unit atau baru 29 persen dibandingkan jumlah total kendaraan roda dua yang pada berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 77.573 unit kendaraan.
Sedangkan kendaraan roda empat yang telah kembali ke Jawa sebanyak 28.722 unit atau baru 29 persen dibandingkan jumlah roda empat yang berangkat dari Pulau Jawa pada periode mudik sebanyak 100.087 unit kendaraan.
Sehingga total seluruh kendaraan secara akumulatif yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa mulai 11 April 2024 sampai dengan 13 April 2024 (HH sampai H+2) sebanyak 53.296 unit atau baru 27 persen dibandingkan jumlah kendaraan yang berangkat dari Pulau Jawa saat arus mudik sebanyak 196.287 unit kendaraan.
Selanjutnya, jumlah kapal yang beroperasi penyeberangan rute Panjang-Ciwandan terdapat tiga unit kapal dengan total pelayanan mencapai lima trip. Secara akumulatif, Pelabuhan Panjang menuju Ciwandan melayani penumpang dengan jumlah 1.608 orang dengan total jumlah 751 unit kendaraan, dengan komposisi sebanyak 714 unit Roda Dua dan 37 unit roda empat.
Arus balik terpantau lancar dan terkendali
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali menggelar Rapat Koordinasi Lanjutan dan Tinjauan Lapangan Layanan Arus Balik Lebaran 2024 dari Pulau Sumatra ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu, 14 April 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan saat ini kondisi di lapangan terpantau lancar dan terkendali. "Alhamdulillah dengan adanya beberapa langkah antisipasi yang dilakukan kemarin, hari ini layanan arus balik terlihat relatif landai," ujar dia.
Sejumlah langkah antisipasi yang dimaksud antara lain menambah jumlah kapal yang dioperasikan dari 131 menjadi 146 trip, serta pembuatan war room atau ruangan yang menyajikan data dan informasi aktivitas pelabuhan secara digital. Selanjutnya, pengoperasian kapal dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan dengan daya angkut 1.445 unit kendaraan kecil.
“Saat ini pada arus balik, kapal dari Pelabuhan Ciwandan sudah ke Pelabuhan Panjang. Lalu kita memiliki war room, semua stakeholder hadir, dengan satu layar yang memantau keberangkatan kapal sehingga tidak ada delay berarti,” ujar Menhub.
Baca juga: ASDP Hapus Tiket Kedaluwarsa saat Arus Balik Lebaran |
Menko PMK Muhadjir Effendy turut menyampaikan, dalam mendukung kelancaran arus balik Lebaran, Pemerintah telah melakukan antisipasi dan upaya maksimal. Namun kondisi di lapangan tetap mengacu pada faktor yang sulit untuk direkayasa, di antaranya cuaca dan gelombang.
"Tentu ada beberapa faktor determinan yang kita tidak bisa lalukan rekayasa maksimal yaitu cuaca dan gelombang. Semoga kondisi cuaca baik agar tidak mengganggu timeline yang sudah disepakati tadi," tutur dia.
Kakorlantas Polri Aan Suhanan menambahkan, antisipasi penumpukan kendaraan di area pelabuhan dengan penerapan delaying system. "Delaying system akan diterapkan jika sudah crowded dan hingga saat ini berdasarkan pantauan di lapangan belum diterapkan karena masih terpantau lancar sehingga kami mengimbau kepada para pemudik untuk tidak lengah dan tetap menjaga stamina, memastikan keselamatan dalam mudik lebaran," kata Aan.
Menhub juga mengapresiasi informasi kepadatan yang telah disediakan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dengan adanya keterangan warna hijau berarti aman, kuning waspada, dan merah menunjukkan kepadatan. "Khusus untuk di Bakauheni saat ini masih relatif hijau. Di jalur lintas tengah barat dan timur situasi arus lalu lintas juga masih terpantau lancar," tambah Helmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News