Gedung Kementerian BUMN. Foto: Dokumen Kementerian BUMN
Gedung Kementerian BUMN. Foto: Dokumen Kementerian BUMN

Daftar 4 BUMN yang Bakal Dapat Tambahan Suntikan Negara

Annisa ayu artanti • 03 Juli 2024 13:38
Jakarta: Penyertaan Modal Negara (PMN) merupakan salah satu instrumen penting yang digunakan pemerintah untuk mendukung peran BUMN dalam menjalankan perekonomian dan pembangunan nasional.
 
Tak jarang, PMN juga menjadi jalan bagi perusahaan pelat merah untuk memperoleh dana segar dari negara.
 
Dalam rapat dengan Komisi XI-DPR Senin, 1 Juli 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta restu DPR untuk bisa mengucurkan dana PMN bagi empat BUMN dan Bank Tanah tahun ini. Dana PMN itu sebesar Rp6,1 triliun yang bersumber dari cadangan pembiayaan investasi.

"Jadi untuk PMN tunai yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi sebesar Rp6,1 triliun," kata Sri Mulyani.
 
Baca juga: Menkeu Minta PNM Sebesar Rp6,1 Triliun untuk 4 BUMN

Lantas, BUMN mana saja yang akan mendapatkan kucuran dana tersebut? dan akan digunakan untuk apa saja dana itu?

Daftar empat BUMN yang bakal mendapatkan tambahan dan PMN

1. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI

KAI akan mendapatkan suntikan PMN sebesar Rp2 triliun. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, dana PMN itu akan mendukung kebutuhan operasional KAI pada semester II-2024 dan semester I-2025 mendatang.
 
KAI akan menggunakan dana tersebut untuk pengadaan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang serta penggantian sarana kereta yang sudah tua.
 
Volume penumpang KRL pada 2025 diperkirakan mencapai 345 juta penumpang dalam setahun. Hingga tahun 2027 tren masyarakat menggunakan KRL akan bertambah. Pada 2025 diperkirakan volume penumpang KRL naik 5 persen menjadi 362 juta penumpang. Lalu pada 2026 dan 2027 akan naik sekitar 398 juta dan 410 penumpang.

2. PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA

INKA akan menerima PMN sebesar Rp965 miliar. Direktur Utama INKA Eko Purwanto mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan pabrik lama di Banyuwangi.
 
Saat ini, kata Eko pabrik di Banyuwangi belum beroperasi secara penuh. Pengembangan pabrik Banyuwangi perlu dilakukan sebagai solusi dari overload capacity akibat meningkatkan permintaan khusus oleh KAI dan anak usahanya.
 
Diharapkan dana PMN dapat digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi di pabrik Banyuwangi.

3. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni

PMN yang akan dikucurkan ke Pelni sebesar Rp500 miliar. Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan dana PMN akan digunakan untuk membeli kapal baru. Sebab, dari total 26 kapal milik Pelni saat ini sebanyak 12 kapal sudah tua, usianya mencapai 30 tahun dan segera dipensiunkan.
 
Dengan dana PMN itu, Pelni akan membeli satu armada kapal baru sebagai penggantinya.

4. PT Hutama Karya (Persero)

Hutama Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp1 triliun. Direktur Utama Budi Harto mengatakan, dana itu akan dialokasikan untuk membangun ruas tol Palembang-Betung.
 
Dia juga mengatakan, urgensi PMN ini adalah untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas perusahaan dalam rangka melanjutkan pelaksanaan penugasan percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
 
Adanya suntikan PMN ini adalah meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera sehingga mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya transportasi, meningkatkan potensi penerimaan fiskal sebagai dampak terbangunnya JTTS, serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sepanjang koridor JTTS.
 
Selain empat BUMN itu yang akan mendapatkan PMN, Bank Tanah juga diusulkan mendapatkan dana negara itu yaitu sebesar Rp1 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp635 miliar akan digunakan untuk cadangan dana penjaminan. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan