Ilustrasi Adhi Karya. Foto: ADHI
Ilustrasi Adhi Karya. Foto: ADHI

Adhi Karya Rombak Kursi Direksi dan Komisaris

Annisa ayu artanti • 01 April 2024 19:34
Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merombak susunan direksi dan komisaris perseroan.
 
Dalam keterangan tertulis, Senin, 1 April 2024, RUPS memutuskan memberhentikan Widiarto dan Abdul Muni dari jabatan komisaris dan komisaris independen.
 
Sementara pada jajaran direksi, RUPS memberhentikan Pundjung Setya Brata dari jabatan direktur operasi II, Pundjung Setya Brata dari jabatan direktur operasi II, Bambang Krisminarno dari jabatan direktur keuangan dan manajemen risiko.

Selain itu, RUPS mengangkat Vera Kirana yang sebelumnya menjabat direktur QHSE dan pengembangan bisnis menjad direktur operasi III.
 
Dalam susunan jabatan komisaris dan direksi, RUPS juga menambah masing-masing satu kursi baru, sehingga jumlah dewan komisaris yang sebelumnya lima orang menjadi enam orang dan jumlah jajaran direksi dari enam orang menjadi tujuh orang.
 
Baca juga: Adhi Karya Bidik Konservasi 50 Hektare Lahan di 2024

Berikut daftar dewan komisaris dan direksi baru ADHI:

Dewan Komisaris

1. Dody Usodo Hargo Suseno, sebagai Komisaris Utama.
2. Hironimus Hilapok, sebagai Komisaris Independen.
3. R. Erwin Moeslimin, sebagai Komisaris Independen.
4. Bob Arthur Lombogia, sebagai Komisaris.
5. Elan Suherlan, sebagai Komisaris Independen.
6. Rustam Sofyan Sirait, sebagai Komisaris Independen.

Jajaran Direksi

1. Entus Asnawi Mukhson, sebagai Direktur Utama.
2. A. Suko Widigdo, sebagai Direktur Operasi I.
3. Harimawan, sebagai Direktur Operasi II.
4. Vera Kirana, sebagai Direktur Operasi III.
5. Bani Iqbal, sebagai Direktur Keuangan.
6. Ki Syahgolang Permata, sebagai Direktur Human Capital dan Legal.
7. Yan Arianto, sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman.
 
Seperti diketahui, ADHI telah mencatatkan laba bersih Perseroan sebesar Rp214 miliar pada tahun buku 2023.
 
Penggunaan Laba Bersih Atribusi Pemilik Entitas Induk Perseroan Tahun Buku 2023 sebesar 20 persen atau sejumlah Rp42,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dan sebesar 80 persen atau sejumlah Rp171,2 miliar ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
 
Dalam RUPS ADHI telah mendapatkan Persetujuan Penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi IV sebanyak-banyaknya senilai Rp5 triliun yang akan dilakukan pada periode 2024-2026.
 
Penggunaan dana untuk PUB Obligasi IV antara lain untuk re-financing, working capital, dan penyertaan KPBU.
 
"Manfaat yang akan ADHI terima dari penerbitan PUB tersebut adalah peningkatan likuiditas dan solvabilitas serta peningkatan efisiensi harga pokok produksi dalam menyelesaikan proyek-proyek sehingga kedepannya ADHI dapat terus meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," tulis Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan