baca juga: Kenali Bisnis Sarang Burung Walet yang Raup Puluhan Juta Sekali Panen |
"Sarang burung walet untuk ke Tiongkok sangat besar peluangnya untuk ditingkatkan," ujar Parulian, dilansir Antara, Rabu, 27 Desember 2023.
Parulian mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan para importir di Tiongkok, yang mengatakan produk sarang burung walet asal Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus dibandingkan dengan negara lain.
Ia menjelaskan, pada periode 2018-2922, komoditas sarang burung walet memiliki nilai sebesar 86,36 persen terhadap total ekspor di sektor peternakan.
Tiongkok menjadi negara tujuan utama ekspor sarang burung walet Indonesia. Pada 2022, ekspor ke Tiongkok mencapai Rp5,8 triliun. Menurut Parulian, kualitas dari sarang burung walet Indonesia harus terus ditingkatkan agar tidak digantikan oleh negara lain.
"Kita perlu meningkatkan standarisasi, kualitas, kepastian suplai. Tidak menutup kemungkinan untuk hilirisasi, kalau ada nilai tambah yang bisa dilakukan daripada dalam bentuk mentah untuk ekspor," ucap Parulian.
Komoditas lain yang tak kalah potensial untuk diekspor adalah kelapa, durian dan kopi. Berdasarkan data Export Potential Map, potensi ekspor durian ke Tiongkok mencapai Rp2,6 miliar per bulan pada 2022.
Tren minum kopi di Tiongkok
Parulian menyampaikan, kopi Indonesia juga memiliki potensi pasar yang besar di Tiongkok. Menurutnya, tren minum kopi di Tiongkok berkembang pesat sejak 2018.Sementara untuk kelapa, Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk mengalahkan Thailand dan Vietnam. Menurut Parulian, Indonesia memiliki kelebihan lahan yang luar, kontur tanah yang baik dan letak geografis yang menguntungkan untuk memproduksi kelapa.
"Semakin besar minat kelapa di Tiongkok, kita juga berada di kawasan yang cocok untuk perkebunan kelapa sehingga bisa menjajaki ini untuk di Tiongkok," kata Parulian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News