Gedung Kementerian ATR/BPN. FOTO: Setkab
Gedung Kementerian ATR/BPN. FOTO: Setkab

Setelah 33 Tahun, 656 Masyarakat di Minahasa Akhirnya Dapat Sertifikat untuk Tuntaskan Konflik Lahan

Antara • 16 September 2022 07:24
Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 762 sertifikat tanah kepada 656 masyarakat di Desa Ongkaw III, Kecamatan Sinonsayang, Minahasa Selatan, Sulawesi Selatan. Langkah itu untuk menuntaskan konflik lahan yang terjadi selama ini.
 
"Masyarakat baru saja menerima sertifikat dari Tanah Objek Reforma Agraria (Tora)," kata Hadi, didampingi Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, usai menyerahkan sertifikat secara simbolik kepada warga Desa Ongkaw III, dilansir dari Antara, Jumat, 16 September 2022.
 
Hadi mengatakan masyarakat Desa Ongkaw harus menunggu kepastian selama 33 tahun terkait kepemilikan tanah eks HGU PT Jasa Jastamin. Tanah tersebut merupakan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Jasa Jastamin.

Dengan diberikannya sertifikat tanah ini, Hadi Tjahjanto menyatakan, tanah masyarakat sudah terdaftar di Kantor Pertanahan dan sudah jelas letak, luas, dan nama pemiliknya. Selain itu, tanah yang didapat dari proses redistribusi ini sudah sah secara hukum menjadi milik masyarakat seutuhnya.
Baca: Inflasi AS Masih Mendidih, The Fed Lanjutkan Pengetatan Kebijakan Moneter Agresif

Dengan diserahkannya 762 sertifikat tanah tersebut, masyarakat setempat akhirnya memiliki kepemilikan resmi tanah yang ditempati dan dijadikan ladang hidup seperti bertani setelah melalui penantian yang panjang.
 
"Hari ini setelah 33 tahun berkat kerja sama pemerintah daerah, Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), sudah bisa menyelesaikan keinginan masyarakat tersebut. Tanah itu bisa dibagikan kepada 656 keluarga dan jumlahnya 762 sertifikat," kata Menteri Hadi.
 
Hadi yang merupakan mantan Panglima TNI ini meminta masyarakat yang telah menerima sertifikat untuk menjaganya dengan baik. "Sertifikat ini sudah by name. Sertifikat itu harus disimpan dengan baik," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan