Webinar yang telah diselenggarakan pada Kamis, 16 November 2022, itu merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk implementasi transisi energi terbarukan (EBT) di Indonesia.
Webinar diawali dengan sambutan oleh Dian Ediana Rae selaku Kepala Eksekutif Pengawas OJK. Dirinya menyampaikan bahwa OJK memiliki misi untuk dapat mendorong transisi EBT melalui kepemilikan KBLBB.
“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mencapai zero carbon di Indonesia, OJK berkomitmen untuk dapat melakukan fungsi intermediasi dengan Industri Jasa Keuangan dalam mendorong penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor listrik. Salah satu upaya OJK adalah dengan mengimplementasikan relaksasi kebijakan kepada Industri Jasa Keuangan dalam penyaluran pembiayaan KBLBB,” kata Dian.
Menurut data yang dikutip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa Pangsa pasar industri otomotif di Indonesia (KBLBB dan non KBLBB) masih sangat menarik bagi investor domestik maupun luar negeri.
Dengan rasio kepemilikan kendaraan yang masih rendah yaitu 99 per 1.000 penduduk, pertumbuhan industri otomatif di Indonesia akan sangat menjanjikan. Hal ini juga tercermin dari pertumbuhan kredit kendaraan bermotor yang meningkat sebesar 1,7 persen dalam sebulan (Juni-Juli 2022). BRIN memprediksikan pada tahun 2040, 57 persen pangsa pasar otomotif akan dikuasai oleh kendaraan bermotor listrik.
Melalui paparan dalam Webinar, Yohanes Suhardi selaku Direktur Bisnis UKM KB Bukopin menyatakan bahwa KB Bukopin optimistis dalam ekspansi pembiayaan KBLBB, terlebih melalui kerjasama dengan Hyundai Motor Indonesia.
Dirinya juga menyampaikan bahwa pembiayaan KBLBB memiliki proyeksi tren positif kedepannya, didukung oleh insentif fiskal dan non-fiskal Pemerintah sekaligus ekosistem hulu hingga hilir yang telah terbentuk saat ini.
“Kami optimistis dapat mengoptimalisasi pembiayaan KBLBB saat ini, terlebih dengan telah terjalinnya kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia saat ini. Selain itu, KBLBB memiliki proyeksi pertumbuhan kedepannya dengan dukungan dan komitmen Pem.erintah untuk menggalangkan transisi EBT di Tanah Air menjadi zero carbon,” ucap Yohanes.
Webinar bertajuk Pembiayaan KLBB merupakan salah satu inisiatif OJK Institute dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk memperbanyak penggunaan mobil listrik. Industri Jasa Keuangan memiliki peran strategis dalam mendorong adaptasi penggunaan KBLBB di Tanah Air melalui program pembiayaan bagi masyarakat. Terlebih potensi pertumbuhan KBLBB di Indonesia diprediksi memiliki tren positif.
Di sisi lain, KB Bukopin telah gencar menunjukan komitmen dalam menudukung transisi EBT di Indonesia sejak awal tahun ini. Diketahui KB Bukopin telah menjalin kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesia dalam hal pembiayaan purchase order kendaraan Hyundai, yang merupakan salah satu pioner KBLBB di Indonesia. Hingga saat ini KB Bukopin telah menyalurkan pendanaan senilai Rp84 miliar untuk mendorong produksi KLBB Hyundai yang dipasarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News