Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Anak Usaha Jababeka Kembangkan Kawasan Pusat Industri Kelautan di KEK Morotai

Eko Nordiansyah • 30 September 2022 22:15
Jakarta: PT Jababeka Morotai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) untuk kerja sama pengembangan kawasan pusat industri kelautan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai.
 
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Jababeka Morotai Basuri Tjahaja Purnama dan Direktur PT Jababeka Morotai Setiawan Mardjuki dengan Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto.
 
Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan kawasan pusat industri kelautan mencakup industri pengolahan, perdagangan, budidaya, pemasaran, distribusi dan fasilitas hasil laut serta pelatihan peningkatan sumber daya manusia di KEK Morotai.

"Kami amat menyambut baik kerja sama ini dan berharap bisa berjalan dengan lancar. Kami berharap di sana (KEK Morotai) hadir pusat industri kawasan kelautan, mulai dari pelatihan dan segala macamnya," kata Joko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 September 2022.
 
Ketua Dewan Pembina Asparindo Antonius Setiadi selaku mengakui bahwa pengembangan maritim, terutama hasil laut, belum dikelola dengan baik. Harapannya, dengan kerja sama  dengan salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk ini  bisa mencapai target tersebut.
 
"Ini scope-nya tidak hanya membantu para penjual dan penangkap ikan, tapi juga memberi nilai tambah bagi mereka. Kami berharap di KEK Morotai, mulai processing, penangkapan, dan kebutuhan semuanya tersedia di sana," ungkapnya.
 
Sementara itu, Basuri berharap bisa memulai proyek ini untuk pengembangaan industri perikanan end to end di Indonesia. Ia juga berharap kolaborasi dapat mengoptimalkan perikanan di KEK Morotai demi kesejahteraan masyarakat Morotai pada khususnya.
 
"Saya setuju, bahwa kita kekurangan penangkapan ikan besar. Karenanya, kami baru saja buat konsorsium untuk bisa memaksimalkan ikan di Pasifik," kata dia.
 
Baca juga: Luhut: Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia

 
Ia menyebut tidak perlu khawatir mengenai infrastruktur, terutama supply listrik, dalam realisasi pusat industri kelautan di KEK Morotai. Pasalnya, Jababeka Morotai dalam tahap instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang akan rampung pada Oktober 2022.
 
"Karena, setelah ikan ditangkap perlu cold storage agar ikan tidak mudah busuk dan bisa tetap fresh. Tapi, dengan PLTS ini, berapapun (energi listrik) yang dibutuhkan, kita bisa jalan. Ini benar-benar sebuah breakthrough. Karena kita bisa jalankan tanpa perlu ada jaringan listrik dari luar," lanjutnya.
 
Menurut Basuri, KEK Morotai akan dijadikan green island karena 100 persan akan memakai renewable energy. Saat ini suku cadang dan mesin panel surya CROAS sedang perjalanan dan pada awal Oktober 2022 sudah bisa dimulai proses instalasi panel surya.
 
"Begitu semua terpasang dan supply energi listik bisa disalurkan, maka otomatis percepatan proyek pusat industri perikanan juga bisa dilakukan. Kalau proses lancar, sampai ke pelaksanaannya. Ini bakal game changing," kata Basuri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan