Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Ini Kata Pengelola Hotel Terkait Mahalnya Biaya Karantina

MetroTV • 22 Desember 2021 11:52
Jakarta: Pemerintah menepis isu karantina di hotel dengan biaya mandiri masyarakat sebagai ajang cari untung. Sebaliknya, besaran biaya tersebut membengkak karena banyaknya fasilitas tambahan yang diperlukan selama masa karantina.
 
"Tidak ada untuk pengambilan keuntungan. Justru pemerintah hadir supaya Indonesia tidak kemasukan virus (korona)," kata Kabid Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting ketika diwawancara jurnalis Metro Pagi Primetime Metro TV, Rabu, 22 Desember 2021.
 
Koordinator Hotel Repatriasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Vivi Herlambang, menjelaskan terkait fasilitas yang didapatkan peserta karantina. Di antaranya adalah makan tiga kali sehari, laundry, ketersediaan tenaga kesehatan di hotel, dan biaya tes PCR sebelum dan setelah karantina.

Baca: Pemerintah Diminta Buka Kembali Asrama Haji untuk Karantina PMI
 
Adapun harga yang ditawarkan beragam. Mulai dari Rp6 juta untuk hotel bintang dua hingga Rp12 juta untuk hotel bintang lima.
 
"Hotel karantina mesti anggota PHRI dan sudah lulus seleksi tes protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tiap bulan juga ada inspeksi kesehatan," kata dia.
 
Bagi masyarakat yang butuh melakukan karantina di hotel, dapat mengakses laman quarantinehotelsjakarta.com. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurusnya langsung tanpa menggunakan calo untuk mengurangi pembengkakan biaya. (Mentari Puspadini)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan