Bundamedik menggandeng provider layanan kesehatan internasional Mayo Clinic Laboratories. FOTO: Bundamedik
Bundamedik menggandeng provider layanan kesehatan internasional Mayo Clinic Laboratories. FOTO: Bundamedik

Bundamedik Gandeng Mayo Clinic Laboratories untuk Genjot Bisnis

Angga Bratadharma • 10 Juni 2022 10:33
Jakarta: PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui unit usahanya Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) menggandeng provider layanan kesehatan internasional Mayo Clinic Laboratories, yang merupakan bagian dari Mayo Clinic. Kerja sama ini diharapkan berdampak positif terhadap laju bisnis di masa mendatang.
 
Adapun kerja sama strategis ini diyakini mempermudah akses kesehatan pasien di Indonesia untuk mendapatkan diagnostic care atau pemeriksaan diagnostik yang belum tersedia di Indonesia secara lebih cepat dengan tingkat akurasi yang baik.
 
Corporate Communications Bundamedik Harmeni Wijaya menuturkan BMHS sebagai ekosistem lengkap di Indonesia harus memiliki kualitas sesuai standar internasional. Diagnos yang merupakan salah satu bagian dari BHMS senantiasa berinovasi dengan menghadirkan berbagai pemeriksaan terkini.

"Termasuk Circle DNA dan pemeriksaan genomik lainnya," kata Harmeni, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Juni 2022.
 
Kemitraan dengan Mayo Clinic Laboratories akan semakin meningkatkan kualitas layanan di BMHS, dengan memberikan layanan diagnostik yang lebih efisien dan sesuai kebutuhan pasien, didukung oleh penelitian dan metodologi lengkap.

 
BMHS saat ini memiliki jaringan delapan rumah sakit, tiga BIC Clinic, 10 Klinik Morula IVF, 38 Laboratorium Diagnos, 152 Klinik Pintar, dan 126 Klinik Fertilitas Indonesia telah menjangkau mayoritas wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 150 juta orang. Tercatat laboratorium Diagnos telah melakukan sebanyak 265 ribu tes selama kuartal I-2022.
 
"Dengan layanan laboratorium dan patologi yang lengkap, BMHS berkomitmen memenuhi ekspektasi tim dokter maupun pasien untuk pemeriksaan yang berkualitas dan tetap cost-effective," jelasnya.
 
Di sisi lain, Bundamedik mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 49 persen menjadi Rp 1,711 triliun hingga kuartal IV-2021 dari pendapatan di periode yang sama pada 2020 sebesar Rp1,148 triliun. Hasil kinerja ini utamanya ditopang pertumbuhan kuat dari seluruh lini bisnis utama (bisnis noncovid-19) perusahaan.
 
Pertumbuhan itu turut mendorong kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 166 persen menjadi Rp 315 miliar hingga akhir 2021 atau membaik dari periode sama tahun sebelumnya Rp118 miliar. Fundamental perusahaan yang kuat juga tercermin dari neraca keuangan yang sehat, sehingga memberikan ruang besar bagi perusahaan mendorong pertumbuhan fase selanjutnya.
 
Komisaris Utama BMHS Ivan Sini memaparkan senantiasa percaya pada pentingnya penguatan fundamental bisnis bagi pencapaian jangka panjang perusahaan, sehingga pandemi pun tidak menghentikan kami untuk terus merealisasikan target ekspansi nasional dan penguatan core business dalam ekosistem BMHS.
 
"Hingga 2021, BMHS telah mampu melayani hampir 150 juta masyarakat yang tersebar 10 provinsi lewat kehadiran enam rumah sakit, 10 klinik Morula IVF, dan 34 jaringan laboratorium Diagnos," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan