Ilustrasi. FOTO: Setkab
Ilustrasi. FOTO: Setkab

PLN Sulap Sisa Pembakaran Batu Bara untuk Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

Annisa ayu artanti • 24 Februari 2022 15:30
Jakarta: PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Power memanfaatkan sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala untuk pengecoran jalan desa, pembangunan rumah, hingga Jalan Tol Semarang-Demak.
 
Direktur Utama Indonesia Power M Ahsin Sidqi mengatakan Indonesia Power berkomitmen mengimplementasikan Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
 
FABA akan dimanfaatkan sebagai produk material bangunan pada bidang konstruksi dan infrastruktur. Hal itu, lanjutnya, dilakukan sebagai wujud dari komitmen Indonesia Power dalam pemanfaatan FABA secara besar-besaran dan masif.


"Serta untuk mendorong penghasil FABA lainnya untuk ikut memproduksi turunan FABA sebagai upaya reduce, reuse, dan recycle FABA,” ungkap Ahsin, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Februari 2022.
 
Ia menjelaskan, pihaknya memanfaatkan FABA yang berasal dari PLTU Jawa Tengah 2 Adipala untuk pengecoran jalan sepanjang 330 meter. Pemanfaatan FABA tersebut sebanyak 910 ton dan sudah dilakukan uji kuat tekan dengan hasil setara dengan beton K225.
 
Selain untuk pengecoran jalan, lanjut Ahsin, FABA dari PLTU Adipala juga dimanfaatkan untuk stabilisasi lahan milik TNI sebanyak 28,2 ribu ton, pembangunan rumah singgah lapangan tembak Kodim 0703/Cilacap, serta perbaikan beberapa jalan desa dengan menggunakan produk turunan FABA di Kecamatan Adipala yang menggunakan 8.500 batako dan 156.000 paving block.

 
FABA PLTU Adipala berkontribusi dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, dengan diujicobakan 660 ton FABA. FABA dinilai kokoh sebagai bahan konstruksi bangunan ini juga dilirik oleh salah satu produsen semen dalam negeri, sebanyak 2.000 ton FABA dilakukan uji coba pemanfaatannya yang bekerja sama dengan PT Sinar Tambang Arthalestari (Semen BIMA).
 
Untuk internal PLTU Adipala, FABA dimanfaatkan untuk penguatan struktur jetty dengan pemanfaatan FABA sebanyak 55,4 ribu ton dan sudah dilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil 23-65 persen.

"Rata-rata FABA yang dihasilkan PLTU Adipala adalah sebanyak 85 ribu ton per tahun. Awalnya, rencana pemanfaatan FABA PLTU Adipala pada 2021 adalah sebanyak 55 ribu ton, namun realisasi pemanfaatannya melebihi rencana awal yaitu sebanyak 135 ribu ton," pungkasnya.
 
Seperti diketahui, limbah FABA yang dikelola dan diolah dengan tepat dapat menghasilkan produk turunan bermanfaat. Analisa tekno ekonomis yang dilakukan PLTU Adipala menunjukkan hasil bahwa limbah FABA yang dihasilkan sangat mungkin untuk diolah menjadi produk turunan lainya, seperti paving block, batako, readymix, kanstein, dinding panel, dan refraktori cor.
 
Selain itu FABA juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah, dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan