Rajawali Nusindo sudah mendistribusikan lebih dari 7,2 juta liter minyak goreng di seluruh Indonesia. Foto: dok Rajawali Nusindo.
Rajawali Nusindo sudah mendistribusikan lebih dari 7,2 juta liter minyak goreng di seluruh Indonesia. Foto: dok Rajawali Nusindo.

7,2 Juta Liter Minyak Goreng Telah Didistribusikan

Ade Hapsari Lestarini • 15 Maret 2022 18:40
Jakarta: PT Rajawali Nusindo member of ID FOOD Holding BUMN Pangan sudah mendistribusikan sebanyak lebih dari 7,2 juta liter minyak goreng di seluruh Indonesia. Hal ini sebagai bentuk dukungan perusahaan atas rencana pemenuhan ketersediaan serta keterjangkauan harga pangan khususnya minyak goreng di tingkat retail.
 
Direktur Utama PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra dalam melaksanakan pendistribusian ini didukung oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, ID FOOD, dan juga bekerja sama dengan berbagai elemen, baik supplier minyak goreng maupun pemerintah daerah lainnya.
 
Iskak menambahkan, sejak 6 Februari 2022 sampai dengan hari ini, Rajawali Nusindo sudah mendistribusikan sebanyak lebih dari 7,2 juta liter minyak goreng, yang terdiri dari 1,6 juta liter minyak goreng kemasan, dan 5,6 juta liter minyak goreng curah.

"Perkembangan harga minyak goreng saat ini masih fluktuatif, kegiatan pendistribusian minyak akan terus dilakukan ke tingkat retail dengan mengandalkan cabang Rajawali Nusindo yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Iskak, dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Pendistribusian minyak goreng ini dilakukan selain untuk menjaga ekosistem rantai pasok pangan, juga mendukung pemerintah  terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, yaitu sebesar Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
 
Sedangkan untuk proses penyaluran minyak goreng tersebut bekerja sama dengan berbagai toko grosir, toko retail, pedagang tradisional dan sebagainya, untuk selanjutnya di jual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dalam melakukan distribusi, Rajawali Nusindo akan memberikan kesepakatan berupa Pakta Integritas kepada pihak toko grosir, toko retail, pedagang tradisional, dan sebagainya untuk menjaga kestabilan harga sesuai dengan peraturan HET Minyak goreng terbaru.
 
Rajawali Nusindo bergerak di bidang distribusi dan trading baik untuk produk food maupun non-food. Pada 2004, Nusindo spin-off dari induknya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) atau yang saat ini dikenal dengan nama ID FOOD menjadi entitas sendiri. Hingga 2021 telah membukukan omzet sekitar Rp4,2 triliun.
 
Perseroan memiliki 43 cabang yang tersebar dari Aceh hingga Jayapura di 34 provinsi. Fokus bisnis Rajawali Nusindo terdiri dari dua kategori food dan non-food dengan total jumlah ribuan pelanggan lebih dari 49 ribu mulai dari rumah sakit, apotek, klinik, dinas kesehatan, toko obat, toko listrik, toko bangunan, kios dan toko kelontong, grosir dan minimarket.
 
Produk dan ribuan produk yang didistribusikan baik berasal dari ID FOOD group dan non ID FOOD group termasuk kerja sama dengan supplier dari luar negeri. Saluran distribusi yang telah dibentuk oleh Rajawali Nusindo dari Aceh hingga Jayapura merupakan modal kerja utama untuk mengembangkan usaha sebagai perusahaan distribusi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan