"Inflasi pada Juni 2022 secara month to month (mtm) sebesar 0,61 persen atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 110,42 pada Mei 2022 menjadi 111,09 pada Juni 2022," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam video conference, Jumat, 1 Juli 2022.
baca juga: Benarkah Makan Biji Cabai Bisa Menyebabkan Usus Buntu? Ini Jawaban Ahli |
Ia menyampaikan inflasi secara tahun kalender atau year to Date (ytd) pada Juni 2022 sebesar 3,19 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun atau year on year (yoy) naik signifikan mencapai 4,35 persen.
"Kalau dilihat dari penyumbang inflasi di Juni ini adalah berasal dari cabai merah, kemudian cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras," ungkapnya.
Dari 90 kota IHK yang dipantau oleh BPS, Margo menyebut, ada 85 kota yang mengalami inflasi sementara lima kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gunung Sitoli sebesar 2,72 persen.
"Jika dilihat secara detail komoditas penyumbang inflasi di Gunung Sitoli berasal dari cabai merah dengan andil 1,42 persen, cabai rawit 0,28 persen, kemudian bawang merah 0,27 persen," ujar dia.
Sementara itu, inflasi terendah ada di Pontianak sebesar 0,07 persen. Sebaliknya, deflasi tertinggi terjadi Kendari sebesar 0,61 persen dan deflasi terendah ada di Tanjung Pandan sebesar 0,03 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News