Kepala Unit Pasar Atas, Ogan Komering Ulu (OKU) Emi Susanti mengatakan sejak virus korona mewabah, banyak toko yang ada di pasar tradisional wilayah setempat terpaksa tutup karena sepi pembeli. Menurut dia, saat ini tercatat ada sebanyak 30 unit toko pakaian tutup karena pemiliknya beralih ke bisnis online.
"Selama pandemi pedagang sudah mulai bertransaksi secara online. Kalaupun buka, paling di saat tertentu saja misalnya pas menjelang Natal tadi. Habis itu tokonya tutup lagi," kata dia, dikutip dari Antara, Selasa, 19 Januari 2021.
Kondisi tersebut berimbas pada iuran rutin yang diterima pihak pengelola pasar dari puluhan pedagang tersebut menjadi tersendat sehingga target pendapatan Pasar Atas tahun lalu tidak tercapai.
"Hanya mencapai 75 persen dari pendapatan target," katanya.
Sementara itu, menurut Ebeng, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Atas Baturaja mengaku terpaksa menutup toko sejak beberapa bulan terakhir karena sepi pembeli.
"Selama pandemi ini saya menjalani bisnis pakaian secara online dari rumah melalui grup media sosial," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News