Pengangkatan itu tertuang dalam keputusan Dewan Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang: Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.
Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN tersebut disebutkan bahwa posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto dan Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiyarto.
"Saya belum bisa berkomentar apa-apa, yang pasti yang perlu saya lakukan adalah kerja, kerja, kerja sesuai dengan visi dan tujuan pak Jokowi," ujar Kang Dede saat dikonfirmasi, dikutip dari mediaindonesia.com, Selasa, 3 November 2020.
Baca: Relawan Jokowi Dapat Jatah Kursi Komisaris PLN
Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro menyampaikan pihaknya melaksanakan pergantian komisaris sebagai langkah Kementerian BUMN selaku pemilik modal perusahaan Perseroan PT Pelni untuk memperkuat Perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.
"Hari ini kami telah menerima komisaris baru di Pelni, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di Pelni dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan," kata Yahya dalam keterangan resminya.
Berikut ini adalah susunan anggota dewan komisaris PT Pelni yang baru terhitung pada 2 November 2020:
1. Ali Masykur Musa: Komisaris Utama.
2. Haryo Indratno: Komisaris.
3. Wahju Aji: Komisaris.
4. Eddy Susanto Soepadmo: Komisaris.
5. Iwan Taufiq Purwanto: Komisaris.
6. Kristia Budiyarto: Komisaris Independen.
Pelni sendiri merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News