Adapun restorasi terumbu karang dilakukan seluas 50 hektare di lima lokasi, meliputi Nusa Dua, Serangan, Pandawa, Buleleng Tengah, dan Sanur.
"PEN-ICRG ini merupakan ikon restorasi terbesar yang ada di Indonesia. Program ini harus selesai bulan Desember. Untuk itu, pertama-tama harus dipastikan SOP yang jelas, mulai dari pembuatan hingga selesai harus dipastikan metodologinya," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi Safri Burhanuddin dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Safri menjelaskan pelaksanaan program PEN-ICRG akan menggunakan metode nontunai untuk pendistribusian bantuan tunai dan bekerja sama bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
Pemerintah pun menyerahkan secara simbolis dana bantuan sebesar Rp105 miliar. Hingga kini pelaksanaan PEN-ICRG telah mencapai tahap rekrutmen dan pelatihan pekerja.
"Kita tidak ingin ada ketidaksesuaian di akhir. Untuk itu, pastikan metode yang digunakannya jelas. Kita pakai target dan jadwal. Selain itu ini merupakan proyek padat karya. Kita akan menarik sekitar 11 ribu-an pekerja dan akan membangkitkan pariwisata Bali," ungkap Safri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News