"Karena tren pengiriman rantai dingin belum terlalu aktif di Indonesia, sebagian besar pengusaha bidang waralaba FnB mengalami masalah yang sama dalam pengiriman makanan minuman segar, terutama makanan minuman beku," kata CEO Quiks Lim Chong Sun dalam keterangan resminya, Kamis, 17 Desember 2020.
Selain itu, Quiks juga menandatangani perjanjian pengiriman berbagai merek B2B dan B2C mulai semester pertama 2021.
"Kami juga sedang mempersiapkan pengiriman B2C brand es krim SSG, dan kami akan memberikan layanan pengiriman agar pelanggan dapat memesan dan makan es krim yang belum meleleh kapan pun dan di mana pun," jelasnya.
Quiks secara resmi meluncurkan layanannya pada Januari 2020 sebagai startup di Indonesia yang menyediakan layanan pengiriman cold chain B2B dengan memasang basis penyimpanan logistik (Quiksspot) dan frozen/refined box dengan pengontrol suhu pertama pada sepeda motor.
Hingga saat ini, Quiks telah memberikan layanan kepada sejumlah perusahaan, antara lain perusahaan impor dan distribusi daging sapi premium, perusahaan distribusi dan impor makanan Korea, dan startup e-commerce distribusi makanan segar.
Selain itu, Quiks juga telah mendapatkan investasi dari BluePoint Partners, FUTUREPLAY-SHINHAN TECHINOVATION, KDBC-FP TechNext, dan 500 Startup sepanjang 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News