Ilustrasi stabilisasi harga cabai merah - - Foto: Antara/ M Adimaja
Ilustrasi stabilisasi harga cabai merah - - Foto: Antara/ M Adimaja

Masuk Musim Penghujan, Kemendag Susun Strategi Stabilisasi Harga Cabai

Annisa ayu artanti • 07 April 2021 12:01
Jakarta: Kementerian Perdagangan (Kemendag) mematangkan strategi untuk menjaga kestabilan harga cabai. Pasalnya, harga komoditas pangan pokok ini cenderung berfluktuasi saat memasuki musim penghujan.
 
Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan harga cabai melonjak lantaran musim hujan kerap menjadi penyebab gagal panen.  
 
"Saya utarakan bahwa ini (cabai) barang yang sangat bergejolak ketika panen dan paceklik. Jadi saya bersama-sama pasar jaya di sini sedang mencari alternatif supaya barang ini bisa disimpan lebih lama," kata Lutfi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 7 April 2021.

Selain melakukan koordinasi dengan pasar induk, Lutfi berencana mengubah pola tanam agar pada saat panen bersamaan harga cabai tidak anjlok.
 
"Mungkin pola tanamnya, supaya bisa dipisahkan, supaya jangan melulu pada panen bersamaan harga jatoh dan ketika barang tidak ada harganya naik," ungkapnya.
 
Sementara itu, harga cabai dipastikan stabil menjelang puasa dan lebaran 2021 seiring dengan memasuki musim panen.
 
Setelah melakukan pengecekan di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai keriting saat ini sudah berada di level Rp70 ribu per kilogram, atau mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya di atas Rp100 ribu.

 
"Harga cabai keriting yang tadinya sempat diatas Rp100 ribu. Hari ini sudah mendekati Rp70 ribu bahkan ketika nanti panen akan turun lagi," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan