Tangkapan layar konferensi pers virtual tentang Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020. FOTO: Adira Finance
Tangkapan layar konferensi pers virtual tentang Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020. FOTO: Adira Finance

Pasar Rakyat Didorong Go Digital di Normal Baru

Angga Bratadharma • 04 November 2020 11:17
Jakarta: Pandemi mendorong masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta adaptasi kebiasaan baru sebagai cara untuk mencegah penyebaran covid-19. Tak ada yang bisa menghindari kondisi ini, termasuk pedagang dan ekosistem pasar rakyat sebagai salah satu pihak yang terkena dampak.
 
Direktur SDM & Marketing Adira Finance Swandajani Gunadi mengatakan pasar rakyat memiliki posisi yang strategis di masyarakat, yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya. Selain itu, menjadi etalase kekayaan sebuah daerah serta kamus hidup kuliner Indonesia.
 
"Sehingga memberikan karakter pada sebuah kota, dan menjadi destinasi wisata yang unik," kata Swandajani, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 4 November 2020.

Berangkat dari hal itu, lanjutnya, Adira Finance melalui Adira Finance Syariah menggelar program CSR bertajuk Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020 dari November hingga Desember 2020. Program itu bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo).
 
"FPR 2020 akan menjadi saluran untuk memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan, sekaligus mempersiapkan masyarakat pasar rakyat menuju era digital sebagai adaptasi kebiasaan baru. Hal ini juga sebagai upaya mendorong ekosistem pasar rakyat untuk bangkit dan terus berkembang di masa pandemi," ucap Swandajani.
 
FPR 2020 dihadirkan sebagai bagian pendukung kegiatan Festival Kreatif Lokal 2020, sebuah ajang untuk memotivasi pelaku UKM dan generasi muda agar bersama-sama bangkit membangun perekonomian Indonesia. Dalam kesempatan ini, Adira Finance turut memberikan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat dengan aksi memakaikan masker.
 
Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono menegaskan mengajak masyarakat agar disiplin memakai masker adalah sebuah upaya mengubah perilaku masyarakat dari sebelumnya tidak terbiasa pakai masker menjadi terbiasa pakai masker. Jadi harus dilakukan secara masif, terus menerus, gotong royong, bersama-sama, dan melibatkan seluruh unsur masyarakat.
 
"Jika masyarakat, termasuk mereka yang berdagang di pasar rakyat disiplin memakai masker dengan benar dan protokol kesehatan lainnya, yaitu jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, maka kita bisa mengendalikan pandemi. Bahkan jika di masa-masa mendatang ada pandemi lagi, dan ini suatu keniscayaan, masyarakat sudah lebih siap," tuturnya.
 
Ketua Asparindo Joko Setiyanto menilai kerja sama Adira Finance dengan GPM dan Asparindo di pasar-pasar rakyat sangat penting untuk menjaga kesehatan para pedagang dan pembeli serta para petugas di pasar rakyat. Karena pasar rakyat merupakan salah satu lokomotif ekonomi terutama di masa pandemi sekarang ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan