Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Genjot Industri Alas Kaki, Pemerintah Cari Potensi Kreativitas Generasi Muda

Husen Miftahudin • 25 Maret 2021 21:19
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri alas kaki di dalam negeri agar lebih berdaya saing. Dalam hal ini diperlukan upaya untuk meningkatkan inovasi produk alas kaki nasional yang dapat mengikuti tren dan selera konsumen saat ini.
 
"Salah satu langkah strategis yang kami jalankan adalah menggelar ajang Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC)," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam siaran persnya, Kamis, 25 Maret 2021.
 
IFCC merupakan program dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), unit kerja di bawah Ditjen IKMA Kemenperin. Tujuan IFCC untuk mendorong potensi-potensi desainer alas kaki lokal dalam mengembangkan desain alas kaki sekaligus mengenalkan dan mempromosikan industri alas kaki nasional kepada masyarakat luas.

"Pelaksanaan IFCC ini salah satunya karena melihat potensi Indonesia yang menduduki posisi keempat sebagai produsen alas kaki di dunia setelah Tiongkok, India, dan Vietnam. Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar keempat dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki," jelas Gati.
 
Kemenperin mencatat, sepanjang 2020 nilai ekspor industri alas kaki mengalami peningkatan sebesar USD4,8 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian pada Januari 2021, nilai ekspornya sebesar USD490 juta, meningkat 15,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
 
"Pasar utama produk alas kaki Indonesia adalah ke Amerika Serikat. Selanjutnya, enam pasar terbesar lainnya adalah Tiongkok, Belgia, Jerman, Jepang, Kanada, dan Italia," sebut Gati.
 
Menurutnya, agar produk alas kaki Indonesia lebih kompetitif dengan produk sejenis dari luar negeri, para pelaku industri dalam negeri perlu berkolaborasi dengan desainer dan memanfaatkan teknologi terkini. Teknologi sangat penting untuk diterapkan di sektor industri karena bermanfaat untuk mendorong kreativitas.
 
Selain itu, industri persepatuan di Indonesia perlu didorong dalam hal kreativitas dan inovasi. Mulai dari desain produk hingga proses pemasarannya. "Hal ini sekaligus sebagai implementasi teknologi industri 4.0 yang memberikan peluang untuk bersaing dengan produk impor," imbuhnya.
 
Kegiatan IFCC 2021 mengusung tema 'Indonesia Melangkah' dengan tujuan untuk terus menciptakan terobosan baru dalam mengembangkan industri alas kaki di tengah globalisasi dan dampak pandemi covid-19 saat ini.
 
"Kami optimistis, IFCC bisa menjadi wadah kreatif untuk para calon desainer alas kaki Indonesia yang mempunyai kreativitas dan inovasi tinggi, sehingga nantinya industri sepatu nasional dapat mempromosikan produk asli dan orisinil buatan anak bangsa ke masyarakat luas, baik nasional maupun hingga menembus kancah internasional," tutup Gati.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan