Rata-rata PLTU, jelas dia, sudah dipasang Electrostatic Precipitator atau yang sering disebut ESP. Hasil efisiensi penyaringan abu dengan ESP dapat mencapai 99,5 persen. Penyaringan emisi tersebut bisa terlihat dari perbedaan asap yang dikeluarkan dari PLTU.
"Sekarang sudah bagus pengelolaan pembangkitan listrik berbasis batu bara di Tanah Air, dan tinggal bagaimana pemantauan oleh pemerintah sehingga emisi udara ambien tetap di bawah baku mutu emisi sesuai PP 22/2021 di lampiran VII," ujar Anton dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 September 2023.
Saat ini, papar dia, banyak PLTU yang memperoleh penghargaan patuh terhadap aturan yang ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).
"Pembangkit listrik berbasis batu bara jangan terlalu dijadikan kambing hitam, apalagi musuh. Industri pembangkit harus memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah tentang baku mutu emisi pembangkit pada Permen LHK 15 Tahun 2019," tegas dia.
Lagi pula, Anton menegaskan, kajian yang dilakukan saat ini menunjukkan tidak ada emisi yang mengarah ke Jakarta untuk periode Juli hingga Agustus 2023.
"Pada Juli-Agustus tahun ini, angin sedang mengarah ke Samudra Hindia. Jadi sangat tidak mungkin mengarah ke Jakarta dengan jarak yang lebih dari 100 km pada Juli-Agustus ini," terang Anton.
Baca juga: Atasi Polusi Udara, BNPB Guyur 70.500 Liter Air di Langit Jakarta Pakai Pesawat Cessna |
Polusi Jakarta bukan disebabkan PLTU
Di sisi lain, Anton juga membantah hasil kajian Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) yang menyebutkan polusi udara di Jakarta tak terlepas dari PLTU. Ia menekankan hasil kajian tersebut perlu diperjelas permodalannya.
"Kajian CREA perlu diperjelas dalam pemodelannya untuk sektor transportasi dan industri. Kan sudah banyak kajian yang menyatakan transportasi sebagai penyebab utama polusi udara," ucap dia.
Anton mengatakan, jika benar CREA menggunakan pemodelan kualitas udara dengan Calpuff, maka kecil kemungkinan polusi itu diakibatkan oleh PLTU. Menurut dia, jika digunakan lebih dari 100 km, maka hasil yang dilakukan membutuhkan sarana komputasi yang andal serta potensi untuk tidak valid besar.
"Saya perkirakan hasilnya kurang valid. Dia mengukur sampai Bandung. Jarak PLTU yang diukur sampai Bandung itu hampir 250 kilometer. Software Calpuff itu biasanya digunakan untuk mengukur jarak dekat, tidak lebih dari radius 100 km," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News