Pertemuan ini akan dihadiri Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara-negara ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai negara anggota ke-11 ASEAN dengan status observer sesuai hasil KTT ke-40 dan ke-41 di Kamboja.
Melansir laman Bank Indonesia, Kamis, 4 Mei 2023, tahun ini Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Hal ini karena Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, bagi negara kawasan dan dunia. Baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.
KTT ke-42 ASEAN 2023 yang akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9-11 Mei itu memiliki delapan agenda pertemuan. Rangkaian KTT akan dimulai pada 8 Mei dengan Senior Official Meeting dan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat Menteri luar negeri pada 9 Mei. Pertemuan puncak akan digelar pada 10-11 Mei 2023.
Baca juga: Perbaikan Infrastruktur di Labuan Bajo Dikebut Jelang KTT ASEAN |
8 pertemuan penting
Pertemuan di Labuan Bajo pada Mei 2023 terdiri dari beberapa rangkaian pertemuan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN. Presiden Joko Widodo akan memimpin tujuh dari delapan pertemuan tersebut.Pertemuan yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo nanti saat KTT adalah:
- Sesi Pleno.
- Pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
- ASEAN Youth.
- ASEAN Business Advisory Council (ABAC).
- High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV).
- Sesi retreat KTT.
- KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
- KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.
Ada beberapa isu yang akan dibahas dalam KTT ke-42 ASEAN antara lain:
- Penguatan institusi ASEAN.
- Penyusunan Visi ASEAN Pasca 2025.
- Perkembangan di Myanmar.
- Pemulihan ekonomi pascapandemi.
- Penguatan arsitektur kesehatan di kawasan.
- Isu penting lainnya di kawasan dan luar Kawasan.
KTT ke-42 ASEAN juga diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain:
- Statement Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi ASEAN.
- Visi ASEAN pasca-2025.
- Penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO). Pelindungan pekerja migran dan keluarganya di masa krisis.
- Kesehatan.
- Ekosistem kendaraan listrik.
- Pengembangan jejaring desa ASEAN.
Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN akan menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia timur ini, baik bagi publik di kawasan maupun secara global. Pertemuan juga diharapkan akan turut menggiatkan industri pariwisata di Labuan Bajo, khususnya pascapandemi covid-19.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News