Dalam keterangan tertulis yang dikutip Medcom.id, Jumat 17 April 2020, data Waze menunjukkan bahwa orang berkendara di dunia mengalami penurunan drastis akibat adanya pandemi virus korona, termasuk Indonesia.
Secara global, kilometer berkendara pengguna Waze turun 60 persen dibandingkan dengan rata-rata harian pada Februari selama periode dua minggu yakni, 11-25 Februari 2020.
"Sejalan dengan tren global, akibat dari PSSB di beberapa wilayah, tren berkendara pengguna Waze di Indonesia rata-rata menjadi 71 persen kilometer lebih rendah," tulis riset tersebut.
Meski demikian, tim riset Waze mencatat masih ada orang yang melakukan perjalanan. Demi memudahkan perjalanan di tengah merebaknya covid-19 tersebut, Waze dan tim Crisis Response Waze bekerja sama dengan 58 negara untuk menambahkan informasi secara spesifik per wilayah mengenai covid-19, seperti simbol jalan dan zona merah.
Di Indonesia, Waze menambahkan lebih dari 130 rumah sakit rujukan pada peta. Waze mengklaim pengguna dapat menemukan rumah sakit rujukan terdekat dengan mengetik beberapa kata kunci seperti COVID, covid, coronavirus, corona virus, dan rumah sakit corona.
Selain itu, Waze mengadakan COVID-19 Landing Page yang bekerja sama dengan pemerintah di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam memberikan data lokasi pusat pengujian medis dan pusat distribusi makanan darurat.
Setelah data diterima, Waze akan melakukan validasi dan menambahkan perinciannya ke peta, kemudian menginformasikannya kepada para pengemudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id