Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin (ketiga dari kiri), Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji (ketiga dari kanan), Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir (kedua dari kanan), serta
Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin (ketiga dari kiri), Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji (ketiga dari kanan), Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir (kedua dari kanan), serta

Jalankan Transformasi Digital, Telkom Optimistis Jaga Pertumbuhan Jangka Panjang

Annisa ayu artanti • 13 September 2025 11:02
Jakarta: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja solid di semester pertama tahun ini meski industri telekomunikasi menghadapi tantangan global.
 
Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menegaskan bahwa transformasi perusahaan berjalan sesuai jalur. Telkom melaksanaan empat pilar strategis untuk mendukung langah transformasi jangka panjang.
 
"Pertama, unlocking value terhadap kepemilikan portofolio infrastruktur digital yang luas dan strategis untuk dapat membuka peluang pertumbuhan jangka panjang, langkah ini diiringi dengan strategi konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis. Kemudian, Telkom sedang bertransisi menjadi entitas strategic holding guna menciptakan nilai jangka panjang dalam era ekonomi digital yang berkembang pesat. Serta yang tidak kalah penting, Telkom fokus untuk meningkatkan keunggulan operasional dan layanan, memperkuat tata kelola dan fokus pada efisiensi modal,” ujar Awaluddin dalam Public Expose 2025 yang digelar secara daring dikutip Sabtu, 13 September 2025.

Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, menyoroti potensi besar pada bisnis fiber. Melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, utilisasi jaringan baru mencapai 40 persen. 
 
"Ke depan, Infranexia bukan hanya aset infrastruktur, tetapi juga platform pertumbuhan yang vital untuk fiberisasi Indonesia,” jelas Seno.
 
Baca juga: Lintasarta dan Telkom Perkuat Sinergi Digital untuk Kedaulatan AI Nasional

FMC dan strategi layanan Telkomsel

Transformasi Telkom juga diwujudkan lewat Fixed Mobile Convergence (FMC) yang digarap Telkomsel. Fokus utamanya adalah menghadirkan layanan mobile dan fixed broadband yang lebih terintegrasi.
 
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan, menyebut potensi fixed broadband masih besar. 
 
“Target kami adalah meningkatkan penetrasi pelanggan fixed broadband yang masih di kisaran 16-17 persen. Kami berharap mampu mencapai target tahunan penambahan pelanggan sekitar 800 ribu hingga 1 juta pelanggan tahun ini,” ucap Daru. Adapun, hingga Juni 2025, jumlah pelanggan sudah tembus 10 juta.

Jaga profitabilitas di tengah tekanan

Meski pendapatan semester I-2025 menurun 3 persen menjadi Rp73 triliun, Telkom tetap mampu menjaga profitabilitas. EBITDA tercatat Rp36,1 triliun dengan margin 49,5 persen, sedangkan laba bersih mencapai Rp11 triliun.
 
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menegaskan efisiensi operasional menjadi kunci. 
 
“Dengan kinerja yang senantiasa terjaga ini, kami percaya transformasi yang telah dijalankan selama ini telah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan. Tentunya dengan tetap memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat,” kata Honesti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan