Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.
Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Begini Cara Pupuk Kaltim Jaga Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat

Husen Miftahudin • 17 Agustus 2024 01:30
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil meraih Penghargaan K3 dari Pemprov Kaltim, atas capaian Jam Kerja Aman (Zero Accident) serta Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV (P2HIV) dengan predikat Platinum, yang selama ini menjadi aspek K3 Perusahaan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan, penyakit akibat kerja maupun gangguan kesehatan lainnya.
 
VP K3 Pupuk Kaltim David Ronaldo Manik mengungkapkan penghargaan ini menunjukkan komitmen perusahaan yang secara konsisten menerapkan aspek K3 dalam setiap aktivitas di lingkup bisnis perusahaan.
 
Hal ini menjadi bagian fundamental Pupuk Kaltim, untuk selalu memastikan keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan maksimal untuk mendukung kinerja dan operasional bisnis secara berkesinambungan.
 
Tercatat hingga Desember 2023 Pupuk Kaltim berhasil mengantongi 61 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan, melalui penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
 
Sejumlah kebijakan dan strategi yang dilaksanakan juga memenuhi standar ISO 45001:2018 untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di pasar nasional maupun global, didukung standar bertaraf internasional seperti IFA Protect and Sustain serta Responsible Care secara proaktif.
 
"Pupuk Kaltim menyadari K3 bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab bersama untuk saling melindungi dari risiko dalam bekerja. Hal ini telah menjadi budaya setiap insan Perusahaan dalam aktivitas harian," tegas David, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 16 Agustus 2024.
 
Dijelaskannya, Pupuk Kaltim terus mendorong insan perusahan untuk meningkatkan budaya K3 dalam aktivitas harian, sekaligus berpartisipasi aktif dalam menekan potensi risiko di lingkungan kerja untuk kegiatan yang sifatnya unsafe action, unsafe condition, maupun yang berpotensi menimbulkan nearmiss.
 
Upaya tersebut, ungkap David, sebagai langkah aktif perusahaan melindungi pekerja atas keselamatan dan kesehatan sekaligus mencegah kejadian yang berpotensi menimbulkan fatality.
 
Baca juga: Pupuk Kaltim Salurkan Beasiswa Rp3,8 Miliar Demi Ciptakan Pendidikan Berkualitas
 

Intervensi pekerja pada pekerjaan yang tidak aman

 
Upaya lain dalam penerapan K3 pun diwujudkan Pupuk Kaltim melalui kebijakan Stop Work Authority (SWA), yang memberikan kewenangan seluruh pekerja melakukan intervensi pada pekerjaan yang tidak aman, agar segera dilakukan tindakan perbaikan sebelum dilanjutkan.
 
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama memastikan tempat kerja dalam kondisi aman, dengan otorisasi kepada siapa pun terhadap aktivitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
 
"Melalui SWA, otorisasi menghentikan pekerjaan tidak aman diberikan kepada seluruh karyawan dan kontraktor di lingkungan Pupuk Kaltim, sebagai salah satu wujud kepedulian sesama pekerja dalam memastikan pekerjaan dapat berlangsung secara aman dan selamat," lanjut David.
 
Begitu juga untuk program P2HIV, secara berkala dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui edukasi langsung maupun Voluntary Counseling Test (VCT) untuk mengantisipasi risiko HIV/AIDS bagi seluruh karyawan beserta keluarga besar Perusahaan.
 
Selain itu, program ini juga langkah aktif perusahaan terhadap penghapusan stigma dan diskriminasi pada karyawan yang menderita HIV/AIDS, dengan memberikan pendampingan bagi ODHA serta tidak membedakan pekerja dengan kasus tersebut dalam kesempatan kerja dan karir.
 
"Hal ini juga bagian komitmen Pupuk Kaltim mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Three Zero HIV/AIDS di tahun 2030, yakni tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS serta tidak ada stigma dan diskriminasi ODHA," terang David.
 
Dirinya menyebut, implementasi K3 akan terus menjadi komitmen Pupuk Kaltim untuk secara konsisten diterapkan dalam optimalisasi kinerja perusahaan, mengingat production excellence dapat dicapai dengan meletakkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai salah satu pilar utama.
 
Selain upaya melindungi pekerja, K3 juga diharapkan menjadi strategi andal untuk memperkuat perusahaan dalam menghadapi tantangan di masa datang.
 
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan standar K3, sebagai wujud komitmen dan kepatuhan terhadap aturan dengan evaluasi pengembangan aspek K3 sesuai tantangan masa kini. Hal ini yang terus dipegang Pupuk Kaltim sebagai salah satu strategi keberlanjutan perusahaan," papar David.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan