Seperti yang dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan dengan menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) PAT untuk wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Agustus 2024.
Guna memaksimalkan program perluasan PAT padi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Idha Widi Arsanti melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) PAT untuk wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Giat dipusatkan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel. Hasilnya, capaian program PAT padi di Kalsel diapresiasi.
“Semoga sebentar lagi bisa hijau, dan ini sebagai tugas kita semua. Intinya kita terus berprogres dengan pencapaian-pencapaian yang sudah ada,” kata Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Agustus 2024.
Dia juga berharap PAT padi secepat-cepatnya bisa dilakukan secara paralel. Sehingga, program tersebut bisa diselesaikan sebelum berakhirnya tahun anggaran 2024.
Baca juga: Mentan Dorong Pengembangan Pompa dengan Tenaga Surya |
“Tapi saya berharap November bisa diselesaikan,” tambah Santi.
Santi juga mendorong agar luas tambah tanam (LTT) regular di Kalsel harus dikerjakan dalam waktu sepekan. Sehingga, target bisa dicapai di akhir Agustus.
Kesempatan terpisah, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Wahida Annisa Yusuf dalam kesempatan terpisah mengatakan pihaknya senantiasa mendukung perluasan areal tanam dan pencetakan sawah baru. Diharapkan, upaya tersebut bisa meningkatkan produksi padi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah, menyampaikan optimalisasi lahan rawa di Kalimantan Selatan 65,13 persen atau 29,747 hektare (Ha) per 11 Agustus 2024. Sedangkan pompanisasi mencapai 15.010 Ha dan tumpang sisip mencapai 799 Ha.
“Jadi dari laporan di atas harus segera bisa tindak lanjuti adalah mencoba untuk bisa mencapai peringkat ketiga, dengan selisih 1 koma sekian persen," kata Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News