Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan (kiri) bersama Dirut BRI Sunarso. Foto: Medcom.id.
Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan (kiri) bersama Dirut BRI Sunarso. Foto: Medcom.id.

Mantap! Pegadaian 'Sulap' Produk Kopi Jadi Rp850 Juta

Ade Hapsari Lestarini • 11 September 2024 23:35
Jakarta: PT Pegadaian (Persero) menciptakan nilai tambah komoditas kopi menjadi Rp850 juta per hektare (ha) dari yang sebelumnya hanya Rp15 juta per ha.
 
Hal itu dilakukan perusahaan BUMN tersebut melalui pengembangan gerai kopi The Gade Coffee & Gold. Pegadaian berinisiatif serta terlibat langsung untuk meningkatkan nilai tambah kopi.
 
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang juga mantan Dirut Pegadaian, Sunarso bercerita, dalam satu ha kopi bisa menghasilkan 1,5-2 ton kopi. Apabila dikeringkan akan menghasilkan biji kopi sebanyak 500 kilogram (kg).

"Dari nilai 1,5-2 ton tadi hanya Rp15 juta. Kemudian dikeringkan menghasilkan biji kopi, diroasting jadi roasted bean, lalu dijadikan bubuk dan kemudian diseduh, jadi berapa cup? 57 ribu cup dan nilainya naik dari 1 ha senilai cuma Rp15 juta, begitu diseduh dan dihidangkan di meja nilainya naik menjadi Rp850 juta," ungkap Sunarso, saat peresmian Gade Brilian, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 11 September 2024.
 
Menurut Sunarso, proses penciptaan nilai tambah ini terjadi melalui kegiatan yang seluk beluknya terkait dengan kopi. Mulai dari menanam, panen, kemudian proses, sampai dihidangkan di meja kafe-kafe.
 
"Nilai tambahnya lumayan ya, jadi Rp850 juta per ha. Inilah yang kita sebut sebagai penciptaan nilai tambah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Sekaligus menjadi bagian dari distribusi dan memberikan nilai tambah itu ke masyarakat luas," jelas dia.
 
 
Baca juga: Emas Batangan Anak Usaha Pegadaian Sudah Laku 2.357 Ton
 

Dampak ke bisnis Pegadaian


Tak melulu memikirkan pendapatan, Pegadaian juga memiliki tujuan mulia dengan membantu menyerap produksi petani lokal. Caranya dengan mengenalkan ragam kopi asli Nusantara ke masyarakat Indonesia.
 
"Kita sadar ada tujuan lain yang lebih mulia, karena kita kaya akan macam-macam kopi di Indonesia, dan kita koleksi kopi-kopi terbaik dari seluruh Indonesia, maka dari itu kita kumpulkan di sini (The Gade Coffee & Gold)," ujar Sunarso.
 
Di sisi lain, Sunarso menuturkan, bisnis berbasis gadai saat ini tumbuh 24 persen, dengan laba tumbuh di atas 30 persen. Terkait ini, dirinya pun mengapresiasi kinerja Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan.
 
"Karena ini kontribusinya luar biasa terhadap induk, BRI, maupun juga kepada masyarakat banyak, dan akhirnya kontribusi kepada negara, dividen dan pajak," tambah Sunarso.
 
Damar menambahkan, saat ini The Gade Coffee & Gold sudah memiliki 45 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Sasaran utama dari penambahan gerai ini bisa menjaring nasabah-nasabah milenial.
 
"Waktu itu sekali buka pertama satu, kemudian sebulan kemudian kita buka di 12 wilayah, dan sekarang ini di Brilian tower adalah outlet ke-45. Alhamdulillah branding tercapai, saya kira brandnya cukup baik, dan kemudian terlihat tidak jadul dan sangat kekinian, dan secara komersial profitable," ujar Damar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan