LPG Tiga Kg. Foto : MI.
LPG Tiga Kg. Foto : MI.

Indonesia Timur Tak Pernah Rasakan Elpiji Subsidi

Suci Sedya Utami • 09 Februari 2021 14:17
Jakarta: PT Pertamina (Persero) mengungkapkan selama ini kawasan Indonesia timur tidak mendapatkan alokasi elpiji subsidi tiga kilogram (kg).
 
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan hal ini lantaran infrastruktur terminal elpiji tidak tersedia di Indonesia timur. Ia bilang perseroan baru akan membangun empat terminal elpiji di Indonesia timur.
 
"Kami sedang membangun empat terminal elpiji yang dapat diselesaikan semuanya di tahun ini, semuanya di Indonesia Timur," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) Mas'ud Khamid mengatakan Pertamina belum menyiapkan agen dan stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) bersubsidi di wilayah NTT, NTB, Maluku, dan Papua.
 
"Indonesia timur memang belum ada," kata Mas'ud.
 
Ia bilang selama ini kebutuhan di Indonesia timur dipasok dari elpiji nonsubsidi. Itu pun, pengirimannya dilakukan dari wilayah marketing region Sulawesi. Ia bilang selama ini, di remote area Pertamina melakukan suplai elpiji menggunakan kapal dari Amurang, wilayah Gorontalo.
 
"Kita baru bisa menggunakan kapal dengan kapasitas 300-1.000 metrik ton yang bisa melalui perairan dangkal," ujar Mas'ud.
 
Adapun secara nasional, jumlah agen elpiji subsidi sebanyak 4.237 dan jumlah SPBE elpiji subsidi 566. Sedangkan volume penjualan elpiji subsidi sebesar 23.434 metrik ton per hari degan rata-rata di setiap SPBE sebesar 41 metrik ton per hari.
 
Sementara itu, jumlah desa yang telah ada outlet LPG subsidi hingga akhir 2020 mencapai 87 persen atau sebanyak 57.828 desa dari total 66.789 desa yang ada di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan