Pada April 2020 lalu, emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kode saham WSKT ini sudah merampungkan pembangunan ruas Tol Kayuagung-Palembang sepanjang 33,5 kilometer.
Secara simbolik, pembangunan konstruksi ruas Tol Palembang-Betung telah dilakukan oleh Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono lewat acara Groundbreaking Jalan Tol KAPB Ruas Palembang-Betung di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Acara groundbreaking ini juga turut dihadiri Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hendy Rahadian, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, Ketua DPRD Sumatra Selatan Anita Noeringhati, jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Sumatra Selatan, serta jajaran Direksi Waskita Sriwijaya Tol.
Destiawan mengungkapkan, sejak awal April 2020, Waskita telah mengoperasikan secara gratis seksi satu dari tiga seksi ruas tol ini. Ruas tol tersebut adalah seksi Kayuagung-Palembang (sampai dengan Jakabaring) dengan panjang 33,5 kilometer.
"Ini merupakan kontribusi Waskita untuk masyarakat Sumsel khususnya, dan kami akan menyelesaikan dalam waktu dekat sepanjang sembilan kilometer, sehingga terkoneksi dari Kayuagung sampai Jalan Lintas Timur, sehingga panjang total yang akan beroperasi adalah 42.5 kilometer," ucap Destiawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Sementara itu, Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto menjelaskan bahwa proyek Tol KAPB ruas Palembang-Betung ditargetkan beroperasi pada 2023. Diharapkan dengan adanya pembangunan proyek ini dapat mengurangi kemacetan lalu lintas pada jalur Lintas Timur arah Palembang-Jambi.
"Jalan tol ini dapat memangkas waktu distribusi barang maupun mobilitas kendaraan, bila melewati jalan biasa membutuhkan waktu tempuh dua sampai tiga jam dengan adanya tol ini menjadi 20 menit saja. Selain itu dengan adanya pembangunan tol ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar tol," pungkas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News