Ilustrasi. Foto: Dok.MI
Ilustrasi. Foto: Dok.MI

Imbas Pandemi Covid-19, Pengguna Transportasi Udara Sepanjang 2020 Turun

Eko Nordiansyah • 01 Februari 2021 15:00
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah pengguna transportasi angkutan udara selama 2020. Penurunan terjadi baik untuk penerbangan domestik maupun internasional imbas pandemi covid-19 yang melanda sepanjang tahun lalu.
 
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penerbangan domestik selama 2020 adalah 32,39 juta orang atau turun 57,76 persen dari tahun sebelumnya sebesar 76,69 juta orang. Namun pada akhir tahun, jumlah pengguna angkutan udara mengalami peningkatan.
 
Pada Desember 2020, pengguna penerbangan domestik tercatat sebanyak 3,66 juta orang. Jumlah ini naik 23,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya, meski masih turun 47,56 persen apabila dibandingkan dengan Desember tahun sebelumnya.

"Karena adanya libur raya hari Natal dan cuti Tahun Baru 2021, sehingga banyak masyarakat yang melakukan kegiatan perjalanan dengan menggunakan angkutan udara yang tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
 
Sementara untuk penerbangan internasional, tercatat ada 3,66 juta orang selama tahun lalu. Jumlah ini turun mencapai 80,61 persen dibandingkan 18,85 juta orang selama 2019. Pada Desember, pengguna penerbangan internasional hanya 0,06 juta orang.
 
"Kalau kita lihat dibandingkan posisi bulan sebelumnya ada peningkatan 30,20 persen tetapi kalau kita bandingkan dengan posisi tahun yang lalu mengalami penurunan 96,62 persen," ungkapnya.
 
Hal yang sama juga terjadi pada pengguna transportasi kereta api yang selama 2020 tercatat sebanyak 186,13 juta orang atau turun 56,04 persen dari 426,88 juta orang. Sementara untuk kereta barang adalah 48,45 juta ton atau turun 5,19 persen dari 51,1 juta ton di 2019.
 
Kemudian untuk pengguna transportasi laut pada 2020 tercatat sebanyak 14,2 juta orang atau turun 40,66 persen dari 23,93 juta orang di 2019. Sedangkan untuk kapal barang tercatat justru mengalami peningkatan dari 297,77 juta ton menjadi 302,57 juta ton selama 2020.
 
"Jadi ini terjadi karena PT Pelni betul-betul mengoptimalkan pelaksanaan operasi tol laut dan memaksimalkan pengoperasian rumah kita untuk menjaga logistik muatan muatan kapal tol laut," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan