Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen mengatakan tepung kelapa asal Sulut makin diminati negara-negara bagian Eropa. Tepung kelapa yang diekspor ke Belanda sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar USD63.920.
Kemudian diekspor ke Italia sebanyak 39 ton dengan nilai devisa sebesar USD37.050, ke Prancis sebanyak 76 ton dengan nilai USD182.680. Sementara ke Jerman sebanyak 25 ton dengan sumbangan devisa USD59.995, ekspor ke Inggris sebanyak 25 ton dengan nilai USD62.200, dan ke Selandia Baru sebanyak 12,7 ton dengan nilai USD28.771.
"Harus diakui tepung kelapa asal Sulut sangat diminati pasar internasional, sehingga pengekspor harus menjaga kualitas dan kuantitas produk," katanya, dikutip dari Antara, Kamis, 15 April 2021.
Kualitas produk, katanya, akan menentukan keberlanjutan transaksi perdagangan tersebut. Tepung kelapa asal Sulut telah diekspor ke puluhan negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id