"Hari ini, kami punya 5.518 SPBU yang sudah selesai terinstall perangkat dan kami operasikan untuk melihat profil kebutuhan bahan bakar masyarakat di setiap SPBU," ujar Direktur Utama Patra Niaga, Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid, dalam program Prime Talk, Metro TV, Senin, 28 September 2020.
Dengan digitalisasi, Pertamina bisa melihat perilaku pelanggan dalam melakukan transaksi. Misalnya, berapa liter bensin yang dibeli dalam sebulan, rentang waktu pengisian BBM, dan plat nomor kendaraan yang digunakan.
"Kami bisa memonitor penyaluran BBM subsidi. Tentu di luar itu, kami lakukan monitoring untuk high end customer BBM berkualitas tinggi melalui BBM customer," ujar Mas'ud.
Inovasi lainnya, setiap SPBU telah dilengkapi dengan mesin EDC untuk pembayaran nontunai. Terlebih, saat ini sistem pembayaran lebih mendukung pada prinsip cashless, sehingga pelanggan tidak perlu lagi menggunakan uang tunai untuk bertansaksi di SPBU.
"Untuk lebih menarik customer melakukan pembayaran cashless, kami juga menyediakan berbagai promo menarik berupa cashback dan undian program Berbagi Berkah MyPertamina untuk meningkatkan customer loyalty melalui penggunaan aplikasi My Pertamina & LinkAja. Selain sebagai metode pembayaran cashless, aplikasi My Pertamina & LinkAja dikembangkan sebagai bagian peningkatan pelayanan kepada pelanggan dengan segala fitur yang dimilikinya,” ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga telah meluncurkan layanan Pertamina Delivery service (PDS) untuk melakukan layanan antar pembelian BBM, LPG, dan pelumas. Melalui layanan tersebut, pelanggan yang membutuhkan produk-produk Pertamina bisa diantarkan langsung ke rumah dengan menelepon ke Pertamina Call Center 135 atau melalui aplikasi My Pertamina.
"Untuk sektor B2B atau industri, kami mengembangkan layanan Pertamina One Stop Solution untuk pembelian produk-produk bahan bakar, Pelumas, dan Petrokimia khusus industri. Jadi, kalau ada pelanggan korporasi yang berlangganan pelumas, produk-produk Petrokimia, atau avtur, cukup telepon 135," kata Mas'ud.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial memberikan apresiasi terhadap sejumlah strategi inovasi yang telah dilakukan Pertamina. Dalam hal ini, Ego memuji inovasi digitalisasi SPBU yang berdampak positif terhadap peningkatan pelayanan masyarakat.
"Kami harapkan seluruh aktivitas konsumsi BBM di SPBU bisa terekam untuk dapat memonitor penggunaan BBM secara akurat. Dengan digitalisasi tersebut, penyalahgunaan konsumsi BBM bisa ditekan," kata Ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id